1.200 Pelari dari 18 Provinsi Ikuti Lari Jelajah Desa di Madiun
Sebanyak 1.200 pelari dari 18 provinsi mengikuti Lari Jelajah Desa 2017 di Madiun.
Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 1.200 orang akan mengikuti Lari Jelajah Desa 2017 Semi Trail Run 12K di Desa Brumbun, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (21/5/2017). Peserta berasal dari 18 provinsi di Indonesia.
Ketua Panitia Lari Jelajah Desa 2017 Semi Trail Run 12K, Bernadi S. Dangin, mengatakan kegiatan lari jelajah desa ini baru pertama diselenggarakan dan diklaim menjadi event lomba lari terbesar di Jawa Timur bagian barat. Jumlah pesertanya mencapai 1.200 orang dari 18 provinsi di Jawa, Sumatra, Sulawesi, Bali, dan lainnya.
"Kami sungguh tidak menyangka peserta Lari Jelajah Desa 2017 di Kabupaten Madiun ini sangat diminati para pelari dari berbagai daerah. Padahal kami hanya menargetkan 1.000 peserta dan ternyata jumlah yang mendaftar lebih dari itu," kata dia kepada wartawan saat jumpa pers di iClub Madiun, Senin (17/4/2017) malam.
Bernadi menyampaikan lari jelajah desa sepanjang 12 km ini bertempat di Desa Wisata Brumbun. Lokasi ini dipilih karena memiliki pemandangan dengan sungai, hamparan sawah, dan perbukitan. Selain itu, Desa Wisata Brumbun juga menjadi salah satu desa wisata di Madiun yang pengelolaannya dianggap paling baik.
Dia menyampaikan terselenggaranya Lari Jelajah Desa 2017 ini terinspirasi dari kegiatan serupa Bali Maraton pada Agustus 2016. Di Bali, kegiatan lari ini menyedot 9.000 pelari dari berbagai wilayah Indonesia dan berbagai negara.
"Kegiatan Bali Maraton ini menyedot perhatian pelari dunia karena mengonsep kegiatan lari dengan pariwisata. Kami dari AERUN yang saat itu ikut kegiatan itu tertarik dan terinspirasi menyelenggarakan kegiatan ini di Madiun," terang dia.
Lebih lanjut, kegiatan ini juga berdampak pada perekonomian di lokasi kegiatan yaitu akan ada ratusan orang yang home stay di rumah warga Desa Brumbun. Saat ini sudah ada 200 peserta yang pesan home stay di Desa Brumbun.
Selain itu, kegiatan lari jelajah desa ini sekaligus untuk promosi pariwisata di Kabupaten Madiun. Ada bazar makanan khas di lokasi lari mulai dari pecel, brem, dan lainnya.
"Kami melibatkan masyarakat sekitar dalam menyambut peserta lari ini. Masyarakat bisa berjualan kuliner dan oleh-oleh khas Madiun," kata dia.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- Pembangunan Replika Monas di Alun-alun Madiun Dikritik, Ini Tanggapan Wali Kota
- Tak Ingin Diklaim Daerah Lain, Pemkot Madiun Daftarkan Madumongso sebagai Warisan Budaya Tak Benda
- Seru! Wisata Edukasi Sungai Mulai Dibuka di Madiun, Bisa Keliling Kali Sambil Belajar
- Ribuan Orang Padati Jalan Pahlawan Saksikan Madiun Carnival 2023
- Bikin Resah Warga, King Kobra yang Dilepasliarkan di Kertoembo Madiun Ditangkap Lagi
- Dianggap Potensial, Saloka Semarang Tarik Pengunjung dari Madiun
- Meriah! Ratusan Orang Berebut Gunungan Durian di Desa Suluk Madiun
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.