12 Pemuda Tulungagung Masuk RS Usai Pesta Miras, 1 Tewas

12 Pemuda Tulungagung Masuk RS Usai Pesta Miras, 1 Tewas Ilustrasi botol miras (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Miras Tulungagung, 1 korban keracunan miras tewas.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Satu korban keracunan atau overdosis/OD minuman keras (miras) yang dirawat di RSUD dr. Iskak, Tulungagung, meninggal dunia, Minggu (3/9/2017),  setelah hampir 12 jam mendapat perawatan kegawatdaruratan. Korban tewas bernama Agus Setiawan, 25, warga asal Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung.

    "Kondisi korban memang sudah buruk sejak masuk IGD. Tim medis sudah berupaya maksimal, namun racun metanol sepertinya sudah terlanjur menyebar ke seluruh aliran darah hingga masuk ke saraf-saraf otak," kata Kepala Bagian Pemasaran dan Informasi RSUD dr. Iskak, Mochammad Rifai, Minggu.

    Sebagai informasi, Agus bersama 11 orang lainnya mengalami keracunan metanol berkadar tinggi seusai mengikuti pesta miras di pesta hajatan pernikahan tetangga sekaligus kerabat mereka, Yanto di Jl. Diponegoro Gang IV, Kelurahan Tamanan, Tulungagung, Kamis (31/8/2017) malam.

    Menurut Mochammad Rifai, Agus Setiawan sempat diterapi menggunakan cairan alkohol oleh tim medis di ruang red zone Instalasi Gawat Darurat RSUD dr. Iskak guna mengurangi dampak keracunan metanol yang dialaminya, namun tetap tidak tertolong.

    Mengutip penjelasan dokter jaga yang menangani kasus tersebut, Rifai memastikan penyebab keracunan massal yang dialami belasan pemuda asal kelurahan Tertek dan Tamanan, Kota Tulungagung, adalah cairan metanol, istilah lain dari gas spiritus yang biasa digunakan untuk menyalakan lampu.

    Menurut Rifai, zat metanol ditemukan pada seluruh sampel cairan dan darah korban, baik yang meninggal atas nama Agus Setiawan maupun 12 korban keracunan minuman keras lain.

    "Semua minuman keras mengandung zat metanol ini, namun dalam kadar tertentu apalagi melebihi hingga 50 persen zat ini akan sangat berbahaya dan beracun bagi tubuh," katanya.

    Setelah dinyatakan meninggal dunia pada Minggu pagi, jasad Agus Setiawan diautopsi di instalasi pemulasaraan jenazah (IPJ) RSUD dr. Iskak oleh tim medis untuk memastikan penyebab kematian pemuda yang biasa disapa Gogon tersebut.

    Proses autopsi selesai pada Minggu siang dan jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung.

    "11 korban OD lain kondisinya sudah membaik namun masih dirawat di rumah sakit. Semoga tidak ada korban tambahan lagi," ujar Rifai.

    Slamet, keluarga Agus Setiawan, menuturkan tidak tahu persis kejadian yang dialami Agus Setiawan, namun ia mendapat informasi dari warga dan saksi mata bahwa pesta minuman keras dilakukan beramai-ramai, melibatkan puluhan pemuda dan warga dengan aneka minuman alkohol.

    Selain dioplos dengan bahan minuman berkarbonasi, polisi menduga minuman keras yang dikonsumsi adalah produk palsu sehingga kadar metanol dalam alkohol melebihi ambang batas dari ketentuan produk minuman beralkohol di Tanah Air.

    "Bisa jadi begitu. Namun untuk kepastian apa yang menjadi penyebab keracunan ini masih kami selidiki, termasuk menunggu hasil analisi medis atas cairan para korban ini," kata Kabag Ops Polres Tulungagung Kompol Khairil.

    Dia memastikan polisi telah mengambil sampel minuman keras di toko di mana minuman alkohol tersebut dibeli.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.