2 Pria Ponorogo Diduga Mabuk Tabrak Pembatas Jembatan Hingga Meninggal

Dua pria meninggal dunia dan satu pria lainnya terluka parah dalam kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Somoroto-Ngumpul, Dukuh Wetan, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Senin (1/1/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.

2 Pria Ponorogo Diduga Mabuk Tabrak Pembatas Jembatan Hingga Meninggal Salah satu pria yang meninggal dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Somoroto-Ngumpul diperiksa di RSUD dr. Harjono Ponorogo, Senin (1/1/2019). (Istimewa/Polres Ponorogo)

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Dua pria meninggal dunia dan satu lainnya terluka parah akibat kecelakaan lalu lintas tunggal di Jalan Raya Somoroto-Ngumpul, Dukuh Wetan, Desa Somoroto, Kecamatan Kauman, Ponorogo, Senin (1/1/2019) sekitar pukul 01.30 WIB.

    Dua pria yang meninggal dunia itu bernama Choirul Almudatsir, 30, dan Benu, 30. Keduanya merupakan warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Sedangkan satu pria terluka parah yaitu Hanafi, 30, yang juga warga Desa Krebet, Jambon.

    Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Ponorogo, Ipda Badri, mengatakan ketiga pria itu berboncengan naik satu sepeda motor dan diduga sedang dalam kondisi mabuk minuman beralkohol.

    "Jadi ketiga pria ini berboncengan satu sepeda motor yaitu Yamaha Vixion berpelat nomor AE 4276 VH. Yang mengendarai sepeda motor itu Hanafi. Sedangkan dua temannya Choirul dan Benu membonceng," jelas dia.

    Kecelakaan ini terjadi saat ketiganya hendak pulang ke rumah setelah merayakan tahun baru. Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba sepeda motor yang mereka kendarai selip dan langsung menabrak pembatas jembatan di Jalan Raya Somoroto-Ngumpul.

    Ketiga pria itu terpental dari sepeda motor. Pengendara sepeda motor Hanafi mengalami luka di kepala dan masih dalam kondisi sadar.

    "Choirul dan Benu mengalami luka di kepala. Telinga dan hidung mengeluarkan darah. Keduanya dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi tidak sadar. Tetapi keduanya dinyatakan meninggal dunia di RSUD dr. Harjono," jelas Badri.

    Setelah dinyatakan meninggal dunia, keluarga dua pria itu diminta membawa jenazah mereka untuk dimakamkan. Ia mengimbau masyarakat lebih berhati-hati saat berkendara. Jangan sampai berkendara dalam kondisi mabuk karena sangat membahayakan.



    Editor : Suharsih

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.