Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 24 desa di Kabupaten Ponorogo diusulkan mendapatkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) pada 2021.
Sebelumnya ada 60 desa di Ponorogo yang sudah mendapatkan program Pamsimas ini sejak tahun 2017 hingga 2020. Pamsimas ini merupakan program dari pemerintah pusat dengan dukungan dari Bank Dunia untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan fasilitas sanitasi.
Koordinator Kabupaten Penyelenggara Program Pamsimas, Andrik Sugiarto, mengatakan saat ini sudah ada 24 desa di Ponorogo yang mengajukan proposal untuk mendapatkan program Pamsimas. Proposal dari puluhan desa ini telah diperiksa dan diteruskan ke pemerintah pusat pada akhir tahun 2020.
145 Nakes di Madiun Batal Divaksinasi, Ini Alasannya
“Sekarang tinggal menunggu persetujuan dari pusat,” kata Andrik yang dikutip Madiunpos.com dari keterangan resmi Pemkab Ponorogo, Senin (1/2/2021).
Dia menuturkan desa yang mengajukan proposal Pamsimas ini antara lain dari Kecamatan Sawoo, Slahung, Pudak, Pulung, Balong, dan Ngrayun. Mereka mengajukan program Pamsimas dengan spesifikasi bangunan, jaringan, dan hal teknis lain sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Empat desa mengajukan sharing dana dengan APBD. Sedangkan 20 desa lainnya mengajukan dengan APBN,” jelas Andrik.
Lebih lanjut, dia menuturkan masyarakat bisa membuat sumur dalam atau mengelola mata air sebagai sumber air bakunya dalam program Pamsimas ini. Kemudian akan disediakan pompa dan tangki air. Setelah itu, baru dibuat jaringan berupa sambungan rumah.
Kasihan, Nenek-Nenek Miskin di Madiun Ini Tiba-Tiba Tercoret dari Penerima Bansos Covid-19
Setiap sambungan rumah akan membayar iuran untuk air yang didapatkan sesuai kesepakatan seluruh warga yang menjadi konsumen.
Mengenai anggaran program Pamsimas ini, yaitu 70% dari pemerintah pusat atau daerah, 10% dari APBDes, 4% dana warga dalam bentuk uang tunai, serta 16% adalah nilai swadaya warga dalam membangun fasilitas. Rata-rata anggaran yang dibutuhkan untuk membangun Pamsimas membutuhkan dana Rp350 juta.
Setiap satu tangki tandon air dalam program ini diperkirakan mampu menyuplai kebutuhan sekitar 200 sambungan rumah atau sekitar 800 jiwa.
Madiunpos.com, JAKARTA — PT Pegadaian bersama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), dua entitas dalam holding… Read More
Madiunpos, LHOKSEUMAWE — Pegadaian Syariah meluncurkan program sosial-ekonomi bertajuk Kota Islami Lhokseumawe Amanah untuk Ekonomi… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
This website uses cookies.