145 Nakes di Madiun Batal Divaksinasi, Ini Alasannya
Sebanyak 145 tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun batal menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 145 tenaga kesehatan di Kabupaten Madiun batal menjalani vaksinasi Covid-19 tahap pertama. Mereka batal divaksinasi karena memiliki penyakit bawaan dan sedang hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Soelistyo Widyantono, mengatakan sampai saat ini tenaga kesehatan yang teregistrasi untuk vaksinasi Covid-19 sebanyak 2.628 orang. Tetapi, dari data tersebut tidak semua nakes bisa divaksinasi.
Selama pelaksanaan vaksinasi pada Kamis-Minggu (28-31/1/2021), baru 1.625 nakes yang telah disuntik vaksin. Sedangkan 81 orang nakes ditunda untuk penyuntikan vaksin.
Sosialisasi Prokes Dikira Vaksinasi Covid-19, Pedagang Pasar Pagotan Madiun Buru-Buru Pulang
Selain itu, ada 145 nakes di Kabupaten Madiun yang batal disuntik vaksin. Untuk yang batal disuntik vaksin karena mereka memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi yang tidak terkontrol, diabetes, kanker, gagal ginjal, serta sedang hamil maupun menyusui.
Soelis menuturkan untuk nakes yang penyuntikan vaksinnya ditunda karena saat hendak disuntik sedang flu, maupun memiliki penyakit yang sudah terkontrol.
“Kalau sednag flu memang ditunda vaksinasinya. Menunggu kondisi badannya membaik,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (1/2/2021).
Untuk penyuntikan vaksin tahap pertama, kata dia, memang baru sekitar 61% nakes di Kabupaten Madiun. Nakes yang telah divaksinasi tersebut sebagian besar adalah nakes yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas.
Pelajar di Ponorogo Meninggal dalam Kecelakaan, Diduga Ngantuk saat Berkendara
Sedangkan untuk sisanya, sebagian besar merupakan nakes yang bekerja di apotek dan klinik swasta yang ada di seluruh wilayah Madiun.
Ditargetkan dalam dua hari ini, Senin dan Selasa, vaksinasi bagi nakes bisa terselesaikan. Padahal Gubernur Jawa Timur berharap vaksinasi nakes untuk penyuntikan dosis tahap pertama bisa rampung pada 31 Januari.
“Dua hari ini akan dimaksimalkan untuk nakes yang bekerja di apotek dan klinik swasta,” ujar Soelis.
Lebih lanjut, untuk vaksin tahap kedua juga telah diterima Dinas Kesehatan Madiun sebanyak 2.520 pada Sabtu lalu. Vaksin ini merupakan dosis kedua yang akan diberikan kepada nakes setelah penyuntikan dosis pertama.
“Sudah cukup itu, karena ada yang ditunda dan ada yang tidak boleh divaksinasi,” terangnya.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Berikut Ini Nama-nama Anggota Bawaslu Periode 2023-2028 di Wilayah Madiun Raya
- Inginkan Suroan & Suran Agung Tanpa Konflik, Ini Pesan Wali Kota Madiun
- Motif Pelaku Pembunuhan Perempuan Muda di Kamar Kos Madiun Terungkap
- Satu Pengendara Motor Luka Berat dalam Kecelakaan di Depan PG Kanigoro Madiun
- Diduga Korban Pembunuhan, Perempuan Muda Ditemukan Meninggal di Indekos Madiun
- Jadi Pengedar Sabu di Madiun, 2 Anggota Polisi Dituntut 4 Tahun 6 Bulan Penjara
- Gandeng Google Indonesia, Pemkot Madiun Latih Ratusan Guru Manfaatkan Chromebook
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.