DEMO JOKOWI : Pemerintahan Jokowi Didemo Ratusan Tenaga Medis, Apa Penyebabnya?

DEMO JOKOWI : Pemerintahan Jokowi Didemo Ratusan Tenaga Medis, Apa Penyebabnya? Presiden Joko Widodo saat berada di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat. (JIBI/Solopos/Antara/Andika Wahyu)

    Demo Jokowi yang marak akhir-akhir ini juga dilakukan oleh ratusan tenaga medis. Apa tuntutan mereka?

    Madiunpos.com, MALANG – Ratusan perawat dan tenaga medis se-Malang Raya menggelar aksi demo menagih janji Presiden Joko Widodo, Senin (30/3/2015) sore. Aksi yang digelar depan Balai Kota Malang juga diikuti mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

    Dengan membawa poster dan spanduk besar, para tenaga medis ini menuntut keadilan dan kesejahteraan abdi negara, turunkan seluruh harga bahan pokok, reformasi penegak hukum, di tubuh KPK, Polri, Jaksa, dan Hakim.

    "Kami mengingatkan janji presiden akan memperhatikan kesejahteraan pekerja medis," teriak pendemo dalam orasinya. Segala bergiliran orasi terus dilakukan selama jalannya aksi.

    Massa juga memakai pengikat kepala bertuliskan Tegakkan Hukum yang merupakan kritikan pedas bagi lemahnya dunia hukum di masa pemerintahan Jokowi-JK.

    Koordinator aksi dr Atma Gunawan SpPD-KGH mengatakan, pemerintah sudah sepantasnya memperhatikan kesejahteraan pekerja medis di daerah terpencil. Karena di sana mereka harus berjuang menyelamatkan nyawa masyarakat setempat.

    "Dedikasi itu harusnya diimbangi dengan perhatian besar pemerintah," katanya di sela aksi.

    Dokter, perawat, dan pekerja medis, lanjut dia, juga menyesalkan masih adanya polemik di tubuh aparat penegak hukum. Ini desakan moral yang harus dilupakan agar Presiden Joko Widodo benar-benar bisa menjaga independensi lembaga penegak hukum.

    "KPK, Polri, Jaksa, Hakim harus diselamatkan. Belum lagi masalah naiknya harga BBM yang jelas akan mempengaruhi kebutuhan masyarakat. Kita bukan hanya sekedar ingin mengobati pasien, tetapi beban moral kami dengan kisruhnya negeri ini," ungkapnya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.