Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Krempyeng Gresik Ditutup

Ia mengatakan penutupan Pasar Krempyeng Gresik yang juga pusat ekonomi rakyat di Kabupaten Gresik itu dilakukan selama tujuh hari sejak 11 Juni 2020.

Ada Pedagang Positif Covid-19, Pasar Krempyeng Gresik Ditutup Seorang warga melintas di kawasan Pasar Gresik PPI Surabaya beberapa waktu lalu. (Antaranews.com)

    Madiunpos.com, GRESIK -- Pasar rakyat atau Pasar Krempyeng di Jl Gubernur Suryo ditutup oleh Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penghentian aktivitas di pasar setelah adanya temuan sejumlah pedagang positif terinfeksi Covid-19.

    Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Gresik Saifudin Ghozali, Kamis (11/6/2020), mengatakan jumlah pasien positif di Pasar Kempryeng ada 10 pedagang. Ini menyumbang jumlah pasien tertinggi pada Kamis itu.

    Ia mengatakan penutupan Pasar Krempyeng sebagai pusat ekonomi rakyat di Gresik dilakukan selama tujuh hari. Penutupan terhitung mulai 11 hingga 18 Juni 2020.

    Mobil Anggota DPRD Tulungagung Kecelakaan, Satu Meninggal

    "Penutupan Pasar Krempyeng untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona jenis baru atau Covid-19," kata Saifudin yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik itu.

    Ia mengatakan dengan tambahan pasien positif dari pasar itu, total jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 pada Kamis menjadi 19 kasus. Masing-masing dari klaster Pasar Krempyeng, Klaster Surabaya, Tranmisis lokal, dan sisanya masih dalam pendalaman.

    Tak Percaya Adanya Covid-19, Pernyataan Sekda Bondowoso Bikin Heboh

    Secara keseluruhan seperti diberitakan Antaranews.com, jumlah pasien positif di Kabupaten Gresik kini mencapai 266 orang. Rinciannya 196 orang masih dirawat,43 orang dinyatakan sembuh, dan 27 orang meninggal dunia.

    "Ada tambahan pasien positif cukup tinggi 19 orang, namun hari ini juga ada kabar baik. Empat pasien dinyatakan sembuh. Yakni dari Kecamatan Kebomas dua orang, dan sisanya dari Kecamatan Driyorejo dan Kecamatan Gresik," kata Saifudin.

    131 Kepala Sekolah di Madiun Jalani Rapid Test, Ini Hasilnya

    Kepala Bagian Humas Pemkab Gresik AM Reza Pahlevi mengatakan untuk pasien dalam pengawasan (PDP) di Gresik kini mencapai 343 pasien, dalam pengawasan 175 orang, selesai pengawasan 159 orang dan meninggal sembilan orang.

    Selanjutnya orang dalam risiko (ODR) mencapai 1.148 orang, ODR lepas pengawasan 1.111 orang dan orang tanpa gejala (OTG) tercatat 285 orang.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.