AHY Menolak Berandai-Andai Dicalonkan dalam Pilpres 2019
Pilpres 2019 Agus Harimurti Yudhoyono menolak berandai-andai untuk disandingkan dengan salah satu tokoh dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat ini Putra Ketua Umum Partai Demokrat memilih fokus keliling Nusantara untuk lebih mengetahui permasalahan rakyat."Saya tidak mau terlalu berandai-andai. Misal AHY dipasangkan tokoh A, tokoh B, tokoh C. Bagi saya itu baik-baik saja sebagai perbincangan publik. Tapi saya ingin fokus untuk keliling nusantara dari Aceh sampai Papua," terang Agus seusai menjadi juru kampanye paslon bupati dan wakil bupati Madiun nomor urut satu Ahmad Dawami dan Hari Wuryanto di Lapangan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Kamis (21/6/2018).Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini mengaku saat ini dirinya fokus mendalami permasalahan rakyat dan karakteristik keberagaman di bumi Nusantara. Hal ini supaya dirinya lebih siap untuk terjun ke dunia politik dan memimpin negara.

<p><strong>Madiunpos.com, MADIUN</strong> -- Agus Harimurti Yudhoyono menolak berandai-andai untuk disandingkan dengan salah satu tokoh dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat ini Putra Ketua Umum Partai Demokrat memilih fokus keliling Nusantara untuk lebih mengetahui permasalahan rakyat.</p><p>"Saya tidak mau terlalu berandai-andai. Misal <a title="AHY Ingatkan Pendukung Berkah di Madiun Jangan Terlena" href="http://madiun.solopos.com/read/20180621/516/923501/ahy-ingatkan-pendukung-berkah-di-madiun-jangan-terlena">AHY</a> dipasangkan tokoh A, tokoh B, tokoh C. Bagi saya itu baik-baik saja sebagai perbincangan publik. Tapi saya ingin fokus untuk keliling nusantara dari Aceh sampai Papua," terang Agus seusai menjadi juru kampanye paslon bupati dan wakil bupati Madiun nomor urut satu Ahmad Dawami dan Hari Wuryanto di Lapangan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Kamis (21/6/2018).</p><p>Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat ini mengaku saat ini dirinya fokus mendalami permasalahan rakyat dan karakteristik keberagaman di bumi Nusantara. Hal ini supaya dirinya lebih siap untuk terjun ke dunia politik dan memimpin negara.</p><p>Mengenai wacana dirinya akan disandingkan dengan Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden di <a title="Pilpres 2019: Jokowi Tak Aman, Oposisi Belum Punya Gantinya" href="http://news.solopos.com/read/20180421/496/911937/pilpres-2019-jokowi-tak-aman-oposisi-belum-punya-gantinya">Pilpres 2019</a>, Agus menuturkan itu sebagai skenario politik yang bisa saja terjadi. Dia menegaskan saat ini seluruh elite politik termasuk dirinya akan berkomunikasi dengan berbagai pihak.</p><p>Agus menegaskan sampai saat ini Partai Demokrat belum menentukan arah koalisi di <a title="Pilpres 2019: Demokrat Bantah AHY Ditawari Jadi Menteri Jika Dukung Jokowi" href="http://news.solopos.com/read/20180406/496/908642/pilpres-2019-demokrat-bantah-ahy-ditawari-jadi-menteri-jika-dukung-jokowi">Pilpres 2019</a>. Namun, jika pada akhirnya PD harus berkoalisi dengan siapa pun itu harus ada kesamaan visi dan misi. Antarpartai yang berkoalisi harus membangun raca percaya dan sesuai visi misi.</p><p>"Harus ada kesamaan visi dan misi. Tidak hanya berdasar bagi-bagi kekuasaan. Tentunya harus ada keberpihakan terhadap rakyat secara konsisten," jelas dia.</p><p><br /><br /></p>
Editor : Suharsih
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.