Ilustrasi. Pohon tumbang di Jl Brigjen Slamet Riyadi Kota Malang, Sabtu (1/8/2020). (Suara.com/Azis Ramadani)
Madiunpos.com, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengakui seringnya peristiwa pohon tumbang karena terkendala teknis. Alat pendeteksi kondisi pohon tidak berfungsi lantaran kehabisan baterai.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, mengatakan pohon rawan tumbang bisa diantisipasi dini dengan pemangkasan atau penebangan. Namun, untuk mengetahui pasti kondisi pohon, perlu alat pendeteksi.
"Jadi bisa terdeteksi pohon mana yang rawan atau tidak dari alat tersebut. Karena tidak aktif itu makannya kami pakai kasat mata saja saat ini," kata dia.
Wow, Gubernur Khofifah Unggah Status Bupati Tuban yang Jomlo
Akibat pengawasan pohon hanya bermodal manual pengamatan mata, alhasil ada beberapa pohon yang luput diantisipasi.
"Jadi kalau pakai alat itu kan kalau disentuh ke pohon langsung menunjukan lampu merah bisa langsung dipapas. Lah ini cuma kasat mata itu kadang dari luar baik tapi ternyata akarnya enggak kan kita gak tau. Makannya banyak yang tumbang," urainya.
Ia melanjutkan alat deteksi kesehatan pohon itu tak aktif karena baterainya sudah habis. Nahasnya, baterai itu harus beli di luar negeri.
Polda Gerebek Tempat Karaoke di Blitar, Seorang Muncikari Jadi Tersangka
"Dan kami sudah lakukan tahun kemarin sudah pesan ke luar negeri karena baterainya rusak itu. Sampai sekarang masih belum datang," tutur dia.
Mengantisipasi masih tidak kunjung datang baterai alat pendeteksi kondisi pohon itu, Wahyu berkoordinasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB).
"Katanya di Fakultas Pertanian UB ada alatnya yang serupa. Jadi kami ajak bekerja sama segera," kata dia.
Cari Ikan saat Banjir, Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk memantau terus kondisi pohon di wilayahnya. Selain itu ia juga akan memberikan bantuan sosial terhadap korban pohon tumbang.
"Nanti kami akan koordinasikan insya Allah kami beri bantuan sosial juga," kata dia.
Sebelumnya, diberitakan sepasang suami istri yang berboncengan menggunakan sepeda motor menjadi korban pohon tumbang setinggi kurang lebih delapan meter. Pohon tersebut langsung terjatuh tepat di bagian depan sepeda motor.
Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Polisi Madiun Ini Malah Merapal Doa Mau Makan
Hal itu membuat kaki sang suami patah dan dibawa ke rumah sakit. Sementara sang istri terjatuh ke belakang dan mengalami cedera ringan. Selain menjatuhi pengendara, pohon tersebut juga menimpah halaman dua buah rumah dan kabel listrik.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.