Kategori: News

Alat Kehabisan Baterai, Pohon Tumbang di Malang Tak Terdeteksi

Madiunpos.com, MALANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang  mengakui seringnya peristiwa pohon tumbang karena  terkendala teknis. Alat pendeteksi kondisi pohon tidak berfungsi lantaran kehabisan baterai.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Wahyu Setianto, mengatakan pohon rawan tumbang bisa diantisipasi dini dengan pemangkasan atau penebangan. Namun, untuk mengetahui pasti kondisi pohon, perlu alat pendeteksi.

"Jadi bisa terdeteksi pohon mana yang rawan atau tidak dari alat tersebut. Karena tidak aktif itu makannya kami pakai kasat mata saja saat ini," kata dia.

Wow, Gubernur Khofifah Unggah Status Bupati Tuban yang Jomlo

Akibat pengawasan pohon hanya bermodal manual pengamatan mata, alhasil ada beberapa pohon yang luput diantisipasi.

"Jadi kalau pakai alat itu kan kalau disentuh ke pohon langsung menunjukan lampu merah bisa langsung dipapas. Lah ini cuma kasat mata itu kadang dari luar baik tapi ternyata akarnya enggak kan kita gak tau. Makannya banyak yang tumbang," urainya.

Ia melanjutkan alat deteksi kesehatan pohon itu tak aktif karena baterainya sudah habis. Nahasnya, baterai itu harus beli di luar negeri.

Polda Gerebek Tempat Karaoke di Blitar, Seorang Muncikari Jadi Tersangka

 

Kerja Sama 

"Dan kami sudah lakukan  tahun kemarin sudah pesan ke luar negeri karena baterainya rusak itu. Sampai sekarang masih belum datang," tutur dia.

Mengantisipasi masih tidak kunjung datang baterai alat pendeteksi kondisi pohon itu, Wahyu berkoordinasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB).

"Katanya di Fakultas Pertanian UB ada alatnya  yang serupa. Jadi kami ajak bekerja sama segera," kata dia.

Cari Ikan saat Banjir, Warga Lamongan Meninggal Digigit Ular

Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga telah menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup untuk memantau terus kondisi pohon di wilayahnya. Selain itu ia juga akan memberikan bantuan sosial terhadap korban pohon tumbang.

"Nanti kami akan koordinasikan insya Allah kami beri bantuan sosial juga," kata dia.

Sebelumnya, diberitakan sepasang suami istri yang berboncengan menggunakan sepeda motor menjadi korban pohon tumbang setinggi kurang lebih delapan meter. Pohon tersebut langsung terjatuh tepat di bagian depan sepeda motor.

Takut Disuntik Vaksin Covid-19, Polisi Madiun Ini Malah Merapal Doa Mau Makan

Hal itu membuat kaki sang suami patah dan dibawa ke rumah sakit. Sementara sang istri terjatuh ke belakang dan mengalami cedera ringan. Selain menjatuhi pengendara, pohon tersebut juga menimpah halaman dua buah rumah dan kabel listrik.

Haryono Wahyudiyanto

Dipublikasikan oleh
Haryono Wahyudiyanto

Berita Terkini

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

10 jam ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

1 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih Penghargaan Performance Excellence Award 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian berhasil meraih penghargaan prestisius “Performance Excellence Award” dalam kategori “Excellence… Read More

2 minggu ago

Tenang, Masyarakat Bertransaksi Emas di Pegadaian Bebas PPh Pasal 22

Madiunpos.com, JAKARTA--Bagi Anda yang mau membeli emas tapi waswas dikenakan pajak tidak perlu cemas. Menanggapi… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.