ANGGARAN MADIUN : Disperindagkoppar Kota Madiun Klaim DBHCHT Sudah Terserap 50%

ANGGARAN MADIUN : Disperindagkoppar Kota Madiun Klaim DBHCHT Sudah Terserap 50% Ilustrasi uang tunai rupiah. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

    Anggaran Madiun untuk Disperindagkoppar yang bersumber dari DBHCHT terserap 50%.

    Madiunpos.com, MADIUN - Dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) 2016 untuk Kota Madiun, Jawa Timur, diklaim telah terserap sebesar 50% hingga pertengahan tahun ini.

    "Untuk DBHCHT tahun 2016, hingga Juli ini sudah terserap 50% dari yang dianggarkan sebanyakRp120 juta," ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Pariwisata (Disperindagkoppar) Kota Madiun, Sudandi, di Madiun, Jumat (23/7/2016).

    Dia menerangkan terdapat dua kegiatan yang dilakukan menggunakan dana itu, yakni uji kadar tar yang jatahnya dilakukan dua kali ke Kabupaten Jember serta pengawasan cukai ilegal pada rokok yang selama setahun dilaksanakan empat kali.

    "Untuk uji kadar tar dianggarkan dana sebesar Rp40 juta dan semuanya telah dilakukan, sedangkan pengawasan cukai ilegal dianggarkan dana sebesar Rp80 juta. Sejauh ini baru dilaksanakan sebanyak dua dari empat kali," kata dia.

    Sudandi memaparkan pagu DBHCHT tahun ini sama besarannya jika dibanding dengan tahun sebelumnya, yakni Rp120 juta.

    Lebih lanjut, dia mengaku optimistis pelaksanaan program dan kegiatan yang dibiayai dari DBHCHT di wilayah kerjanya dapat tuntas 100% di akhir tahun nanti.

    Sejauh ini, kata dia, terdapat dua pabrik rokok yang masih aktif di Kota Madiun, yakni  Pabrik Rokok Gerindo dan Pabrik Rokok Klobot. Aktivitas kedua pabrik tersebut terus diawasi oleh Disperindagkoppar setempat dan Kantor Bea Cukai Madiun.

    Untuk diketahui, tidak hanya Diperindagkoppar yang mendapat jatah DBHCHT, tapi juga Dinas Kesehatan, RSUD Kota Madiun, Bagian Perekonomian dan Sosial, serta Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi, dan SKPD lainnya.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.