Angin Merusak 26 Rumah di Madiun, BPBD Minta Warga Lakukan Ini

Sebanyak 26 rumah di Kabupaten Madiun terdata mengalami kerusakan akibat tersapu angin kencang dan hujan deras selama awal musim penghujan tahun 2018.

Angin Merusak 26 Rumah di Madiun, BPBD Minta Warga Lakukan Ini Kondisi rumah salah satu warga di Desa Bener, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, yang diterjang angin kencang, Selasa (4/12/2018). (Istimewa-Camat Saradan)

    Madiunpos.com, MADIUN -- Sebanyak 26 rumah di Kabupaten Madiun terdata mengalami kerusakan akibat tersapu angin kencang dan hujan deras selama awal musim penghujan tahun 2018. Warga diimbau lebih waspada saat hujan deras dan angin kencang menerjang.

    Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madiun, Supriyanto, mengatakan sejak awal musim penghujan atau November 2018 hingga saat ini sudah ada 26 rumah yang rusak karena diterjang angin kencang.

    Dari 26 rumah yang rusak, enam rumah di antaranya rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan.

    Dia menuturkan rumah yang rusak itu sebagian besar kondisi bangunannya memang sudah tua dan kayu penyangga rumah sudah rapuh. "Sebagian besar rumah yang rusak itu terbuat dari kayu. Dan kayunya memang sudah keropos atau tua. Jadi saat terkena angin kencang roboh," ujar dia saat berbincang dengan Madiunpos.com, Jumat (7/12/2018).

    Supriyanto menuturkan rumah rusak tersebut tersebar di sejumlah titik di Kabupaten Madiun seperti di Balerejo, Pilangkenceng, Jiwan, dan Balerejo. Wilayah-wilayah itu juga dipetakan sebagai daerah rawan bencana angin kencang.

    Untuk menghadapi terjangan angin kencang dan hujan deras itu, dia meminta warga lebih meningkatkan kewaspadaan. Saat angin kencang menerjang, warga yang rumahnya sudah keropos diimbau keluar rumah dan mengungsi ke rumah yang bangunannya kokoh.

    Hal ini diharapkan bisa meminimalisasi korban jiwa dalam peristiwa bencana itu. "Sudah sering kita sosialisasikan, warga yang rumahnya sudah keropos bisa keluar rumah dan berteduh di tempat yang aman. Jangan di bawah pohon itu juga berbahaya," jelas dia. 

    Silakan KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.