Apresiasi Dedikasi, Putra-Putri Nakes Covid-19 di Ponorogo Akan Diberi Kuota Khusus PPDB
Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan serta tenaga penunjang lainnya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Ponorogo.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Pemerintah Kabupaten Ponorogo memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga medis, paramedis, dan tenaga kesehatan serta tenaga penunjang lainnya yang terlibat dalam penanganan Covid-19 di Ponorogo.
Apresiasi yang diberikan yaitu memberikan kuota khusus bagi anak-anak para petugas kesehatan tersebut dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, mengatakan apresiasi berupa pemberian kuota khusus sebesar 1% dari kuota di sekolah-sekolah yang ada ini atas perjuangan dan keikhlasan para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19. Dengan pemberian jalur khusus ini, para tenaga medis yang kini masih berjuang dalam penangan Covid-19 di Ponorogo tidak perlu khawatir pendidikan anaknya.
Prioritaskan Penanganan Covid-19, Perayaan Hari Jadi Kota Madiun Digelar Lebih Sederhana
“Atas dedikasi, perjuangan, keikhlasan, dan jerih payahnya dalam penanganan Covid-19 di Ponorogo. Pemkab Ponorogo akan memberikan apresiasi berupa kuota khusus dalam PPDB bagi putra-putri tenaga kesehatan sampai dengan sopir ambulans, baik yang bertugas di rumah sakit maupun di Puskesmas,” kata Ipong saat dihubungi Madiunpos.com, Sabtu (13/6/2020).
Bupati menyampaikan dengan pemberian kuota khusus ini diharapkan para tenaga kesehatan bisa konsentrasi penuh dalam memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 tanpa harus khawatir putra-putrinya yang akan masuk SD maupun SMP kesulitan mendapatkan sekolah. Untuk teknis pelaksanaanya akan dibahas dan diumumkan lebih lanjut oleh Dinas Pendidikan Ponorogo.
Ipong memastikan para tenaga kesehatan tidak akan pernah berjuan sendirian dalam menangani kasus Covid-19.
Yan Velia Bersimpuh dan Menangis di Pusara Didi Kempot
“Pemerintah bersama masyarakat Ponorogo akan selalu memberikan dukungan penuh dalam upaya pengendalian kasus Covid-19 di Ponorogo. Saya doakan semoga seluruh tenaga kesehatan senantiasa diberi kesehatan dan kekuatan untuk tetap bisa melaksanakan tugasnya dengan baik,” kata dia.
Lebih lanjut, Ipong mengatakan Ponorogo telah ditetapkan sebagai daerah zona kuning atau berisiko rendah persebaran Covid-19. Meski berisiko rendah, tetapi masih ada risiko penularan dari satu orang ke orang lain.
“Untuk mewaspadai hal itu, saya tegaskan bahwa keberadaan relawan-relawan di desa/kelurahan, peran serta ketua RT/RW dan masyarakat desa setempat tetaplah penting untuk melakukan monitoring keluar masuknya orang dari luar wilayahnya dan juga isolasi masih diperlukan,” kata Ipong.
Editor : Abdul Jalil
Baca Juga
- Ribuan Orang Daftar PPPK Ponorogo, Ini Formasi Paling Banyak Peminatnya
- Perhatian! Bupati Ponorogo Minta ASN & Kades Tak Gunakan Elpiji 3 Kg
- Ponorogo Punya Laboratorium Konstruksi Berstandar Internasional, Ini Layanan yang Disediakan
- Alhamdulillah! 55.454 Keluarga di Ponorogo Terima Set Top Box TV Digital Gratis
- Rapat Paripurna, DPRD Ponorogo Ingatkan Eksekutif Terkait Serapan Anggaran Hingga Temuan BPK
- Puluhan Acara Digelar saat Grebeg Suro dan Hari Jadi ke-526 Ponorogo, Semakin Seru!
- Seru! Ratusan Anak di Ponorogo Ikuti Flashmob Tari Bujang Ganong
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.