Ilustrasi makan di malam hari. (freepik.com)
Madiunpos.com, MADIUN- Saat aktivitas fisik kita turun di malam hari, selalu disarankan untuk makan malam yang tidak terlalu berat untuk menghindari gangguan pencernaan dan meningkatkan kualitas tidur.
Namun, meskipun makan malam yang ringan adalah salah satu aturan makan malam yang umum, ada banyak aturan lain yang sering diabaikan.
Berikut ini kebiasaan makan malam yang salah yang dapat memperpendek umur Anda.
Isu Kudeta Demokrat, Emil Dardak Pastikan Loyal Kepemimpinan AHY
Dari sakit kepala, sembelit hingga kelelahan, dehidrasi dapat menyebabkan banyak hasil negatif. Tidak hanya itu, hal itu juga dapat menyebabkan kemungkinan penambahan berat badan dan pencernaan yang buruk.
Minum air sebelum makan membantu Anda mengonsumsi lebih sedikit kalori, yang merupakan langkah pertama untuk menjaga berat badan yang sehat.
Jika Anda sering membungkus makanan dengan plastik atau menyimpannya dalam wadah plastik sebelum dipanaskan di microwave, berarti Anda mengonsumsi banyak bahan kimia yang tidak sehat. Wadah yang tidak aman untuk microwave dapat melarutkan BPA dan ftalat ke dalam makanan, terutama jika makanan berlemak.
Bahan kimia ini diduga mengganggu endokrin, yang meniru hormon yang mengganggu sel sehat.
Jika piring Anda tidak berisi banyak buah dan sayuran, Anda mengundang masalah kardiovaskular di masa mendatang.
Sesuai penelitian yang dipresentasikan pada konferensi tahunan American Society for Nutrition pada 2019, 1 dari 12 orang meninggal karena penyakit kardiovaskular dan stroke karena mereka tidak makan cukup sayuran.
6 Tahun Penjara untuk Pembakar Mobil Alphard Via Vallen
Penelitian telah menemukan bahwa tidak mengonsumsi protein saat makan malam membuat Anda lebih cepat lapar dan akhirnya Anda menambah kalori ekstra. Kalori ekstra berarti penambahan berat badan, yang dikaitkan dengan daftar panjang masalah kesehatan.
Menelan makan malam terlalu cepat dapat membuat Anda gemuk dan membahayakan jantung Anda. Demikian menurut penelitian yang dipresentasikan pada konferensi ilmiah American Heart Association pada 2017.
Pemakan cepat 11,6 persen lebih mungkin mengalami sindrom metabolik, yang merupakan kelainan cluster termasuk tekanan darah tinggi, kadar gula darah tinggi dan kadar trigliserida tinggi. Makan secara cepat juga dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Saat Anda makan dengan cepat, Anda tidak mengunyah makanan dengan benar, yang juga dapat memengaruhi jumlah nutrisi yang Anda dapatkan dari makanan sehat.
Sosialisasi Prokes Dikira Vaksinasi Covid-19, Pedagang Pasar Pagotan Madiun Kabur
Menurut sebuah studi oleh American Cancer Society, duduk untuk waktu senggang yang lama dikaitkan dengan risiko kematian yang tinggi dari 14 penyebab umum kematian. Studi tersebut melibatkan 127.554 orang yang tidak memiliki penyakit kronis selama 21 tahun.
Ditemukan bahwa orang yang tidak bergerak setelah makan malam memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat kanker, jantung, diabetes, stroke, penyakit ginjal, penyakit hati, paru-paru, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, dan gangguan saraf.
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More
Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More
Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More
This website uses cookies.