BANJIR BOJONEGORO : Banjir Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut

BANJIR BOJONEGORO : Banjir Bengawan Solo di Bojonegoro Mulai Surut Banjir Bengawan Solo di Bojonegoro. (JIBI/Solopos/Antara/Slamet Agus Sudarmojo)

    Banjir Bojonegoro yang menggenangi sebagian wilayah Kabupaten Bojonegoro dinyatakan segera surut.

    Madiunpos.com, BOJONEGORO — Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro, Jawa Timur, Selasa (9/2/2016), pukul 06.00 WIB, menyatakan, luapan Bengawan Solo penyebab banjir di Bojonegoro stabil dengan ketinggian air 14,66 meter. Kondisi itu membuat Bengawan Solo saat ini menyandang status Siaga II.

    "Ketinggian air Bengawan Solo di Bojonegoro stabil dalam tiga jam terakhir," ungkap Kasi Operasi UPT Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Bengawan Solo di Bojonegoro Mucharom sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara, Selasa pukul 06.45 WIB.

    Namun, lanjut dia, di Karangnongko, Kecamatan Ngraho, di daerah hulunya, ketinggian air sudah turun dalam waktu bersamaan 26,07 m. "Ketinggian air di Karangnongko, tertinggi sempat mencapai 28,17 meter. Ketinggian air di Ndungus Ngawi, juga sudah mulai turun di bawah Siaga Banjir," jelas dia.

    Sebaliknya, lanjut dia, ketinggian air Bengawan Solo di daerah hilirnya, di Tuban, Lamongan dan Gresik, dalam beberapa jam mendatang masih akan merambat naik.  Ketinggian air mulai Babat, Laren/Plangwot, Karanggeneng dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 7,77 m (Siaga II), 5,45 m (Siaga II), 4,16 m (Siaga II) dan 1,85 m (Siaga I).

    "Sepanjang air laut tidak pasang, surutnya air banjir Bengawan Solo di Bojonegoro bisa cepat," tandasnya.

    Pemkab Terus Memantau
    Asisten III Sekretaris Daerah (sekda) Pemkab Bojonegoro Yayan Rochman, menjelaskan jajaran tim penanggulangan bencana di daerahnya terus melakukan pemantauan perkembangan banjir luapan Bengawan Solo.  Bupati Bojonegoro Suyoto, katanya, sudah menginstruksikan seluruh jajarannya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak dalam menangani kejadian banjir.

    Saat ini, katanya, di daerahnya ada sejumlah desa yang mulai terendam air banjir luapan Bengawan Solo, antara lain, di Kecamatan kasiman, Malo, Kapas, Kota, dan Baureno. Di daerah setempat, banjir tidak hanya merendam puluhan hektare areal tanaman padi, jalan desa, tapi juga mulai merendam pemukiman warga.

    Di Desa Karangdayu, Kalisari, Tanggungan, di Kecamatan Baureno, terdata ada tanaman padi siap panen seluas 53 ha, yang terendam air banjir. Keterangan lain yang diperoleh, banjir bandang akibat luapan sungai di daerah setempat juga melanda Desa Tambakromo, Sumberrejo, Kecamatan Malo, menerjang 100 rumah dan satu ekor sapi hanyut.

    Kepala Desa Kalisari, Kecamatan Baureno, Khairuddin, menjelaskan di desanya ada tanaman padi sekitar 36 ha yang terendam air banjir. Tanaman padi di desanya itu, kurang dua pekan lagi panen. "Petani hanya berhasil memanen paksa tanaman padi seluas 20 hektare," jelasnya.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.