Baru Sepekan Berjalan, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Blitar Dihentikan

Kota Blitar kembali menjadi zona merah Covid-19, uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah dihentikan.

Baru Sepekan Berjalan, Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Blitar Dihentikan Kondisi pembelajaran tatap muka di sekolah di Kota Blitar. (detik.com)

    Madiunpos.com, BLITAR -- Uji coba pembelajaran secara tatap muka (PTM) di sekolah di Kota Blitar dihentikan menyusul berubahnya status persebaran Covid-19 di wilayah tersebut. Kota Blitar kembali jadi zona merah setelah sempat menjadi zona oranye.

    Uji coba PTM akan kembali digelar jika Kota Blitar kembali jadi zona oranye. Namun Satgas Covid-19 Kota Blitar mengecualikan pembelajaran praktik siswa SMK yang bisa dilakukan di sekolah.

    Mengutip detik.com, sejak pekan lalu, sebanyak 9 SMA/SMK di Kota Blitar mulai melakukan PTM di sekolah. Sembilan sekolah ini tengah melaksanakanuji coba tahap kedua PTM dengan persentase kehadiran siswa hanya 25 persen dari jumlah akumulatif siswa kelas 7,8, dan 9.

    Pelaku UMKM di Kota Madiun Berharap Bisa Dapat Bantuan dari Pemerintah

    Uji coba sekolah tatap muka ini dimulai sejak 18 Agustus dan berakhir 12 September 2020 mendatang. Namun pemetaan Satgas Covid-19 Pusat menyatakan per 2 September, status Blitar menjadi zona merah. Artinya, risiko kenaikan kasus terkonfirmasi positif tinggi.

    Untuk itu, Wali Kota Blitar, Santoso, memutuskan uji coba sekolah tatap muka dihentikan. Kebijakan ini berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri. Yakni Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Pendidikan. Serta aturan Pemerintah Provinsi bahwa pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka hanya bisa digelar bagi daerah yang berstatus zona kuning dan hijau saja.

    "Mengingat Kota Blitar masuk zona merah maka belum mengizinkan masuk sekolah. Uji coba sekolah tatap muka kita hentikan dulu sampai zonanya menjadi orange atau kuning lagi," jawab Santoso melalui aplikasi percakapan kepada detikcom, Minggu (6/8/2020).

    Pandemi Covid-19 Jadi Momentum UMKM Jatim Garap Peluang Pasar Afrika

    Belum Terima Instruksi

    Berarti, mulai besok Senin (7/9/2020), SMA/SMK di Kota Blitar ditutup kembali. Namun, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Blitar, Ramli, mengaku belum menerima surat secara resmi dari Wali Kota Blitar. Karena ketika memulai uji coba sekolah tatap muka, pihaknya juga berkirim surat resmi kepada Wali Kota Blitar sebagai pemberitahuan sekaligus permintaan izin.

    "Kami belum terima surat dari Wali Kota Blitar. Karena berdasar surat itu, kami baru bisa membuat surat edaran kepada sekolah-sekolah yang sudah mulai uji coba tatap muka," jelas Ramli kepada detikcom.

    Menurut Ramli, selama ini dia menyaksikan sendiri bagaimana ketatnya protokol kesehatan diterapkan di sekolah yang menggelar uji coba PTM. Namun karena yang berwenang memutuskan kebijakan ini adalah pimpinan daerah, maka pihaknya mengikuti kebijakan yang mereka tentukan.

    Mahasiswa UI Bikin Lumpur Lapindo Jadi Batu Bata Ramah Lingkungan

    "Kami apa kata pimpinan daerah ya. Asalkan para orang tua juga menjaga anaknya jangan bepergian ke lokasi yang enggak jelas, atau tempat kumpulnya banyak orang. Dari pada begitu kan mending pergi ke sekolah ta," imbuhnya.

    Sekretaris Satgas COVID-19 Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan untuk pelajaran praktik di SMK tetap direkomendasikan melanjutkan sistem sekolah tatap muka. Alasannya, lembaga pendidikan yang direkomendasikan sudah memenuhi protokol kesehatan dengan ketat.

    "Di revisi SKB empat menteri diperbolehkan untuk SMK yang praktik dan perguruan tinggi. Kan enggak semua masuk, tapi dibatasi per kelas hanya 7-10 siswa. Sedangkan surat resmi akan kami kirimkan ke Cabang Dinas Pendidikan hari ini, jadi besok SMA tutup lagi," pungkasnya.



    Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.