BENCANA PONOROGO : Jembatan Antardesa di Sampung Rusak Diterjang Banjir Bandang

BENCANA PONOROGO : Jembatan Antardesa di Sampung Rusak Diterjang Banjir Bandang Jembatan penghubung dua desa di Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, rusak parah karena diterjang banjir bandang, Kamis (12/1/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Jembatan roboh di Kecamatan Sampung menghambat perekonomian warga.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebuah jembatan yang menghubungkan dua desa di Ponorogo rusak parah akibat diterjang banjir bandang. Akibatnya jembatan tersebut kini tidak boleh dilewati kendaraan bermotor.

    Jembatan tersebut menghubungkan antara Desa Karangwaluh, Kecamatan Sampung dan Desa Gelang, Kecamatan Sampung.

    Salah seorang warga, Susanto, mengatakan hujan deras yang mengguyur wilayah Ponorogo pada Rabu (11/1/2017) membuat aliran air sungai yang ada di bawah jembatan itu meluber. Aliran sungai yang deras membuat pondasi jembatan itu ambrol. Selain itu aliran sungai yang deras juga membuat badan jalan itu tergerus dan ambles terbawa aliran.

    Dia mengatakan saat ini jembatan tersebut ditutup untuk kendaraan bermotor karena kondisinya membahayakan. Warga pun harus memutar belasan kilometer untuk menuju wilayah kota.

    "Kami terpaksa menutup jembatan itu karena kondisi jembatan membahayakan. Kami juga memasang blokade dari bambu supaya kendaraan tidak bisa lewat. Selain itu juga tidak menambah kerusakan," jelas dia kepada wartawan, Kamis (12/1/2017).

    Warga lainnya, Gatot Sayekti, mengatakan banjir bandang tersebut berasal dari air di pegunungan yang ada di desa itu. Jembatan sepanjang 15 meter dan lebar lima meter itu diterjang banjir dan saat ini kondisinya membayakan dan rawan roboh.

    Dia berharap pemerintah segera turun tangan dan memperbaiki jembatan tersebut. Hal ini karena jembatan penghubung dua desa itu merupakan jalur ekonomi dan pendidikan.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.