BENCANA PONOROGO : Tanah Gerak di Tugurejo, 13 Keluarga Mengungsi
Bencana Ponorogo, 13 keluarga di Tugurejo mengungsi karena tanah tempat tinggal mereka bergerak.
Madiunpos.com, PONOROGO -- Sebanyak 13 keluarga di Desa Tugurejo, Kecamatan Slahung, Ponorogo, mengungsi lantaran tanah tempat tinggal mereka terus bergerak, Kamis (2/3/2017). Warga mengungsi di rumah tetangga yang lokasinya aman dan tidak terdampak tanah gerak.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo, Setyo Budiono, mengatakan hujan deras yang mengguyur Ponorogo, Rabu (1/3/2017), menyebabkan kondisi tanah di Desa Tugurejo kembali bergerak. Fenomena tanah gerak itu menyebabkan 31 rumah terdampak.
"Ada 13 keluarga yang mengungsi karena takut rumah mereka roboh diterjang tanah gerak," kata Budi kepada Madiunpos.com, Kamis sore.
Dia menuturkan pergerakan tanah di Desa Tugurejo memang terus terjadi bahkan semakin melebar. Dia mengimbau warga desa tersebut tetap waspada karena fenomena tanah gerak bisa terus terjadi.
Sementara itu, tanah longsor terjadi di Desa Talun, Kecamatan Ngebel, dan membuat dua keluarga mengungsi. Sebelumnya, ada 17 keluarga mengungsi karena takut diterjang longsor. "Kemarin ada 17 keluarga di Desa Talun yang mengungsi. Kemudian untuk hari ini terdata dua keluarga mengungsi," jelas dia.
Dari jumlah tersebut, 15 keluarga di Desa Talun sudah kembali ke rumah masing-masing karena dirasa telah aman dari ancaman longsor. Meski kondisi semakin membaik, Budi mengimbau warga Talun tetap waspada saat hujan deras mengguyur.
Editor : Suharsih
Baca Juga
- BPBD Ponorogo: Ada 27 Desa Rawan Kesulitan Air Bersih
- Ratusan Warga di Sawoo Ponorogo Diungsikan karena Tanah Gerak Semakin Melebar
- Banjir Terjang Ponorogo, Puluhan Rumah Terendam & Jalan Ke Trenggalek Ditutup
- Tanggul Sungai Jebol, 84 Rumah di Ponorogo Terendam Banjir
- 1 Rumah di Ponorogo Roboh Tertimpa Tanah Longsor
- Angin Kencang Terjang Ponorogo, 1 Rumah Roboh
- Tanah Longsor Terjang Tugurejo Ponorogo, 8 Keluarga Diungsikan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.