Kategori: Kisah Unik

Bosbow Madiun, Dulu Asrama Pelajar Sekolah Kehutanan Kini Ditempati Tentara

Madiunpos.com, MADIUN -- Sejumlah bangunan bersejarah peninggalan pemerintah Kolonial Belanda masih tersisa di Madiun. Salah satunya adalah Asrama Korem 081/DJS. Bangunan kuno yang didirikan lebih dari satu abad lalu itu sarat dengan nilai sejarah.

Tujuan awal dibangunnya gedung di Jl. Diponegoro tersebut adalah sebagai Sekolah Pendidikan Calon Pamong Praja Kota Madiun. Dalam bahasa Belanda disebut Opleideng School Voor Inlandsch Ambtenaren (OSVIA).

Pada tahun 1927, OSVIA Madiun bersama dengan OSVIA tempat lain berubah menjadi Middelbaar Opleiden Scoolen Voor Indische Ambtenaren (MOSVIA).

Ini Dia Kepala Daerah Madiun Raya Dengan Followers Terbanyak

Namun, tiga tahun kemudian, MOSVIA Madiun ditutup dan dipindahkan ke MOSVIA Magelang. Penyebabnya adalah beban keuangan yang tidak bisa ditanggung lagi oleh kas Pemerintahan Kolonial Belanda.

Selanjutnya, gedung tersebut digunakan untuk Sekolah Kehutanan Menengah Atas Madiun atau Middlebare Boschbouw School te Madiun (MBS) yang didirikan oleh J.H. Becking, pimpinan Jawatan Kehutanan pada tanggal 26 Agustus 1939.

Dilansir dapobud.kemdikbud.go.id, bosbow atau boschbouw merupakan kata dari bahasa Belanda, bosch berarti hutan/kehutanan, bouw berarti Gedung.

Bukan Hanya Pecel, Kota Madiun Juga Punya Nasi Jotos

Pendirian Sekolah Kehutanan diadakan karena Madiun berada di tengah-tengah kawasan hutan produksi jati di Jawa Timur.

Pada tahun ajaran pertama, sekolah tersebut memiliki 60 murid. Mereka tidak hanya berasal dari kawasan Madiun, tetapi juga berasal dari seluruh Jawa. Oleh karena itu, disediakan asrama untuk para murid. Asrama masih berada dalam kompleks Bosbow.

Penempatan Sekolah Kehutanan ini sangat tepat mengingat Madiun merupakan pusat pengolahan kayu. Sehingga, para murid dapat praktik langsung di lapangan.

Inilah Potret Keindahan 5 Gunung di Ponorogo

Setelah berjalan tiga tahun, MBS Madiun akhirnya ditutup dan dilarang oleh pihak Jepang. Sehingga, sejak tahun 1950-an sampai 1970-an komplek bangunan Bosbow digunakan oleh Batalyon 508 sebagai Makayon 508.

Selanjutnya, asrama Bosbow digunakan sebagai tempat hunian para prajurit mantan anggota 508, berbaur dengan anggota lain, baik yang dari Kodim 0803/Madiun maupun Korem 081/DSJ dan bahkan hingga sekarang.

Perlu diketahui bahwa kompleks Bosbow ini telah ditinggali lebih dari 100 kepala keluarga. Kondisi bangunan di kompleks ini sebenarnya masih bagus, 90% bangunan masih asli meski ada beberapa bangunan yang direnovasi oleh sang penghuni.

Kaled Hasby Ashshidiqy

Dipublikasikan oleh
Kaled Hasby Ashshidiqy

Berita Terkini

Kolaborasi Pegadaian & Relawan Bakti BUMN Batch VIII, Bangun Desa Aan di Bali Lebih Mandiri

Madiunpos.com, BALI – Pegadaian kembali rajut kolaborasi bersama Relawan Bakti BUMN untuk pembangunan desa dengan… Read More

8 jam ago

Pegadaian Cari Talenta Emas Melalui Pegadaian Future Leaders Program

Madiunpos.com, JAKARTA - PT Pegadaian kembali membuka kesempatan emas bagi para pencari kerja yang ingin… Read More

1 hari ago

Pegadaian Geber Promo via Aplikasi Digital Pegadaian, Cek Cara Dapatkannya

Madiunpos.com, JAKARTA--Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pegadaian menghadirkan serangkaian promo menarik… Read More

2 hari ago

Inovasi Emas Pegadaian Buahkan Hasil: Layanan Bank Emas Cetak Kinerja Gemilang

Madiunpos.com, JAKARTA -- PT Pegadaian mencetak pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi bisnisnya, dengan mencatatkan… Read More

2 minggu ago

Komitmen Kerja Sama Strategis Pegadaian dengan Universitas Indonesia, Ruang Kreatif Kompak Guyub Bahagia Diresmikan

Madiunpos.com, DEPOK – PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung ekosistem pendidikan di Indonesia dengan… Read More

2 minggu ago

Perluas Akses Pembiayaan untuk Sektor Alih Daya, Pegadaian & ABADI Jalin Kerja Sama Strategis

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali memperkuat komitmennya dalam memperluas akses layanan keuangan produktif dengan… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.