BPS Malang Yakinkan Stakeholder Manfaat Data Statistik

BPS Malang Yakinkan Stakeholder Manfaat Data Statistik Ilustrasi inflasi atau deflasi. (academyft.com)

    BPS Malang mendorong stakeholder menggunakan data statistik demi perencanaan maupun kebijakan yang lebih tepat sasaran.

    Madiunpos.com, MALANG — Badan Pusat Statistik (BPSP) Kota Malang mendorong stakeholder serta masyarakat umum untuk menggunakan data statistik yang dikeluarkan lembaga tersebut agar perencanaan maupun kebijakan yang dibuat lebih tepat sasaran.

    Kepala BPS Kota Malang Muhammad Sarjan mengatakan adanya data dalam pembuatan dan kebijakan sangat mutlak dilakukan. “Jika tidak menggunakan data yang valid, maka maka program dan kebijakan yang ditekeluarkan menjadi tidak menapak di bumi, mengawang-awang,” ujarnya di sela-sela Sosialisasi Program Penyediaan dan Pelayanan Informasi Statistik di Malang, Selasa (15/12/2015).

    Instansi maupun individu yang sering menggunakan data BPS, terutama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Bank Indonesia, perguruan tinggi, mahasiswa, dan dosen untuk berbagai keperluan, terutama untuk tujuan penelitian. Untuk perusahaan, sangat jarang memanfaatkan data BPS. Padahal data tersebut dapat diakses secara gratis kecuali layanan penerbitan buku dan soft copy. Padahal data yang valid sangat diperlukan agar program dan kebijakan bisa dirumsukan dengan baik.

    Dia mencontohkan kebijakan pembangunan sekolah. Jika dasarnya mengacu perkembangan demografi, maka perencanaannya dalam pembangunan sekolah bisa lebih tepat karena data mengenai angka jumlah anak dan kelahiran serta perkiraan pertambahannya bisa diketahui lewat data tersebut. “Karena itulah penerimaan Tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak di BPS Malang sangat rendah. Kami ditargetkan Rp10 juta sepanjang 2015, namun realisasinya kurang dari angka itu,” ujarnya.

    Data BPS meliputi sosial dan kependudukan yang terdiri atas gender, kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, indeks pembangunan manusia (IPM), perumahan, lingkungan hidup, dan lainnya. Selanjutnya ekonomi dan perdagangan meliputi ekspor impor, industri, energi, inflasi, keuangan, produk domestik regional bruto (PDRB), transportasi, pariwisata, dan lainnya. Data lain terkait dengan pertanian dan pertambagan yang meliputi tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan dan penggalian, serta lainnya.

    Berbasis Riset
    Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Malang Jaka Setyawan menegaskan peran data BPS sangat penting bagi bank sentral dalam merencanakan dan membuat program karena kebijakan BI berbasis riset. Data yang disajikan BPS, dia nilai, sudah sangat memadai, baik riset dasar maupun yang bersifat mikro. Dengan demikian, data BPS sangat membantu dalam mendukung tugas-tugas ke-BI-an.

    Dia lalu mencontohkan soal inflasi, data yang disajikan BPS sudah sangat detail. Bahkan perkembangan per komoditas dapat diketahui perkembangannya sesuai dengan periode pencacahannya. Dengan data yang valid, maka kebijakan-kebijakan BI terutama dalam pengendalian inflasi untuk tingkat perwakilan, bisa dirumuskan dan ditetapkan dalam program secara lebih baik.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.