Bulog Tulungagung Tuntaskan Penyaluran Tuan Rasidi ke 5 Daerah Ini

Bulog Tulungagung Tuntaskan Penyaluran Tuan Rasidi ke 5 Daerah Ini Foto Ilustrasi beras Bulog (JIBI/Harian Jogja/Antara)

    Bulog Tulungagung telah menyalurkan tuan rasidi ke 4 kabupaten da 1 kota.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Penyaluran beras bersubsidi di Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Blitar, dan Kota Blitar telah tuntas 100 persen. Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Tulungagung menyerahkan penyaluran lanjutan sembako berkualitas medium itu ke kepala desa/lurah.

    "Hari ini penyaluran sudah tuntas. Di wilayah tugas saya, tiga kabupaten dan satu kota, semua sudah tersalur," kata Kepala Bulog Subdivre Tulungagung Krisna Murtiyanto di Tulungagung, Selasa (27/2/2018).

    Dia menerangkan pada awalnya sekitar sepekan lalu Bulog masih keteteran menyalurkan beras bersubsidi atau biasa disingkat Tuan Rasidi karena menunggu hasil data keluarga penerima manfaat (KPM) dari Pemprov Jatim.

    Sekitar akhir pekan lalu sebaran Tuan Rasidi masih berkisar 69,08 persen atau sekitar 1.278.260 kilogram beras, dari total alokasi beras bersubsidi sebanyak 1.850.460. Namun begitu data diterima, Bulog langsung mengerahkan banyak armada untuk menuntaskan penyaluran Tuan Rasidi di empat daerah.

    "Tugas dan tanggung jawab Bulog hanya sampai di tingkat pemerintah desa." ungkap dia. Krisna Murtiyanto menjelaskan bantuan dari pemprov ini berbeda dengan batuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial atau yang sering dikenal dengan Rastra.

    Untuk bantuan beras bersubsidi dari Pemprov Jatim ini, setiap KPM berhak menerima sekitar 20 kilogram beras, namun dengan catatan harus menebus senilai Rp1.600/kilogramnya.

    Jenis beras Tuan Rasidi merupakan jenis beras medium atau beras yang dikuasai oleh Bulog, tetapi bukan jenis beras cadangan pemerintah atau public service obligation (PSO). Beras yang disalurkan dari kegiatan komersial bulog yang dijual kepada Pemprov Jatim.

    "Untuk diketahui bahwa kami memiliki dua stok meliputi stok PSO yang dimiliki oleh pemerintah, dan kedua stok komersil. Jadi yang kami jual ke Pemprov yakni stok komersil," kata Khrisna.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.