Bupati Magetan Imbau Warganya Jangan Hamil Dulu
Bupati Magetan Suprawoto mengimbau warganya untuk tidak hamil dulu di masa pandemi Covid-19.
Madiunpos.com, MAGETAN -- Bupati Magetan, Suprawoto, meminta warganya untuk menunda kehamilan selama pandemi Covid-19. Ia mengatakan proses kehamilan dan melahirkan di masa pandemi seperti ini memiliki risiko yang tinggi terhadap kesehatan ibu dan anak.
Oleh karena itu, ia mengimbau warga untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB). Tujuan lainnya adalah untuk mencegah terjadinya ledakan penduduk.
Imbauan itu disampaikan Bupati yang akrab disapa Kang Woto itu melalui situs resmi Pemkab Magetan, magetan.go.id, Rabu (17/6/2020). Dalam keterangan tertulisnya, Kang Woto menyebut ada dua hal yang bisa membahayakan hamil di masa pandemi Covid-19. Pertama, hamil muda sangat rawan menyebabkan kecacatan.
Update Covid-19 Magetan! Tambah 1 Pasien, Tapi Sudah Meninggal Dunia
"Ini karena organ pada janin dibentuk pada awal bulan kehamilan (8 pekan) organ janin sudah lengkap. Apabilan terkena infeksi Covid-19 dan lain-lain bisa menyebabkan ketidaksempurnaan pada janin," katanya.
Hal membahayakan berikutnya, lanjut Kang Woto, adalah risiko si ibu hamil muntah-muntah, keguguran, dan bayi lahir prematur. "Untuk itu rencanakan kehamilan bila pandemi Covid-19 sudah berakhir dengan harapan anak yang dilahirkan sehat. Dua anak lebih sehat," kata Bupati.
Ia juga meminta warganya untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam menjalani tatanan normal baru atau new normal. Selain itu harus disiplin menjaga jarak, rajib mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta selalu menggunakan masker.
Pemkab Magetan Siap Buka Lagi Telaga Sarangan
Sementara itu, jumlah kasus positif Covid-19 di Magetan per Selasa (16/6/2020) ada 88 orang, 67 di antaranya sembuh, 4 meninggal dunia, 17 dirawat. Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) ada 84 orang, 56 di antaranya sembuh dan 20 meninggal. Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) ada 353 orang, 296 di antaranya sembuh, dan 9 meninggal.
Editor : Kaled Hasby Ashshidiqy
Baca Juga
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sakiti Diri Sendiri, Pemkab Kumpulkan Kepala SD dan SMP
- Seribuan Warga Lereng Gunung Lawu di Magetan Salat Istisqa, Berharap Hujan Turun
- Jadi Korban Perundungan, Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Sayat Lengan Pakai Sajam
- Puluhan Pelajar SMPN di Magetan Lukai Diri Sendiri Pakai Sajam, Gegara Masalah Keluarga & Asmara
- Tak Dikirimi Uang Istri yang Bekerja di Taiwan, Pria di Magetan Tega Aniaya Anak Kandung
- Tiga Warung di Hargo Dalem Gunung Lawu Ludes Terbakar
- Tragis, Kakek-kakek di Magetan Meninggal Terbakar saat Bersihkan Lahan
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.