Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Ngawi. Begini Kronologinya

Bus Pariwisata Cahaya Mulya ludes terbakar saat perbaikan bodi bus di jalanan umum masuk Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi.

Bus Pariwisata Ludes Terbakar di Ngawi. Begini Kronologinya Kondisi bus yang tinggal kerangka setelah hangus terbakar di Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jum’at (29/9/2023), (Solopos.com/Yoga Adhitama)

    Madiunpos.com, NGAWI -- Bus Pariwisata Cahaya Mulya ludes terbakar saat perbaikan bodi bus di jalanan umum masuk Desa Widodaren, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Jumat (29/9/2023) siang.

    Sontak kejadian tersebut membuat geger warga desa. Sebelum petugas pemadam kebakaran datang warga berinisiatif memadamkan api dengan alat seadanya. Namun karena besarnya api dan banyaknya material yang mudah terbakar, usaha tersebut tidak membuahkan hasil. Api dengan cepat mengahanguskan bus pariwisata yang tengah diperbaiki tersebut.

    Kapolres Ngawi, AKBP Argowiyono, membenarkan adanya kejadian kebakaran bus di Desa Widodaren tersebut.

    “Ya benar telah terjadi kebakaran bus pariwisata Cahaya Mulia tepatnya masuk di Desa Widodaren, pada hari ini, Jumat (29/9/2023),” tutur Argowiyono kepada wartawan.

    Peristiwa itu bermula saat Bus Cahaya Mulia pelat nomor AA 1530 ED, kurang lebih pukul 12.30 WIB tengah parkir di pinggir jalan untuk mendapatkan perbaikan pada bodi bus. Bus itu diperbaiki oleh Eko, 43 dan Sugiyatno, 44, keduanya warga Widodaren.

    Baca Juga: Dilepas Pj Bupati, Kafilah dari Kabupaten Madiun Siap Berlaga di MTQ ke-30 Jatim

    Argo menuturkan hasil penyelidikan sementara diduga api berasal dari instalasi kelistrikan bagian AC bus yang mengalami korsleting. Sebab pada saat kejadian mesin dalam kondisi mati.

    “Diduga api berasal dari korsleting instalasi lisrik di dalam bus. Alhamdulillah dengan gotong royong dari polisi, petugas pemadam dibantu warga, api berhasil dipadamkan,” ucap Kapolres Ngawi.

    Sugiyanto, pekerja bengkel, mengatakan dirinya dan dua temannya tengah melakukan proses pendempulan. Tiba-tiba terlihat api dari bagian atas sebelah kiri di dalam bus. Mengetahui hal itu, ketiga pekerja bengkel panik. Mereka mencari air dan berusaha melepas aki bus. Sayang, api terlanjur membesar hingga membakar seluruh badan bus.

    Baca Juga: Tragis, Kakek-kakek di Magetan Meninggal Terbakar saat Bersihkan Lahan

    “Saya lagi dempul, langsung loncat karena panik, Saya lari mengambil air lalu mencopot aki, tapi tidak nutut,” ujarnya.

    Belakangan diketahui, bus tersebut milik Antoni Budiarso, 50, Kepala Desa Mendiro, Ngrambe, Ngawi. Kerugian material akibat peristiwa bus terbakar tersebut diperkirakan mencapai Rp200 juta.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.