CAGAR BUDAYA KEDIRI : Pemkot Kediri Kaji Perda Cagar Budaya

CAGAR BUDAYA KEDIRI : Pemkot Kediri Kaji Perda Cagar Budaya Seorang anak mengamati arca di Museum Erlangga, Kota Kediri, Selasa (2/6/2015).

    Cagar budaya Kediri dilindungi dengan mengkaji adanya perda terkait peninggalan bersejarah.

    Madiunpos.com, KEDIRI - Sejumlah situs bersejarah ditemukan di Kota Kediri akhir-akhir ini. Untuk melindungnya, Pemerintah Kota Kediri mengkaji terkait adanya peraturan daerah (Perda) tentang cagar budaya.

    Kepala Dinas Kebudayaan Parwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri Nur Muhyar di Kediri, Sabtu (7/5/2016), mengatakan perda itu diperlukan untuk menerjemahkan Undang-Undang (UU).

    "Perda cagar budaya itu tidak soal patung, tapi juga menyangkut bangunan bersejarah yang usianya berdasarkan UU lebih dari 50 tahun," kata dia.

    Nur Muhyar mengatakan di Kota Kediri memang belum ada Perda terkait dengan cagar budaya. Namun, dalam melindungi peninggalan cagar budaya, pemkot merujuk pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya.

    Untuk membuat perda, kata dia, harus benar-benar dibahas dengan matang. Ia tidak ingin, dengan adanya Perda cagar budaya, justru terjadi ketidakpastian di masyarakat.

    Untuk cagar budaya, lanjut dia, bukan hanya membahas soal situs melainkan peninggalan kebendaan yang mempunyai nilai sejarah, misalnya bangunan bersejarah. Di Kediri, terdapat bangunan yang cukup bersejarah yaitu bekas rumah pembantu Gubernur yang berada di Jalan Sudanco Supriyadi, Kota Kediri.

    Untuk penetapan, tambah dia, sebenarnya bisa dengan Peraturan Wali Kota dan bukan hanya dengan harus membuat Perda terlebih dahulu.

    "Harus dilakukan kajian serta landasan hukum supaya masyarakat tidak bingung, misalnya apa usia bangunan di atas 50 tahun, bagaimana arsitektur, bahan material bangunan, nilai sejarah bangunan," paparnya.

    Untuk saat ini, Pemkot Kediri juga mulai melakukan pengkajian serta pendataan bangunan bersejarah, termasuk situs. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk penertiban barang bersejarah di Kediri.

    Namun, untuk perawatan, Nur mengatakan juga berharap keterlibatan masyarakat. Untuk situs, masih ada beberapa yang berada di lingkungan warga misalnya di daerah Sitinggil, Kelurahan Lirboyo, maupun Kelurahan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.

    Situs yang ditemukan di daerah itu berada di lingkungan masyarakat dan mereka pun sudah memastikan diri untuk membantu menjaga situs tersebut. Selain itu, situs yang ditemukan melekat dengan fondasinya.

    Di Kediri, banyak situs maupun temuan benda purbakala. Untuk yang bisa dibawa, akan diamankan di Museum Airlangga, Kota Kediri, sementara ada juga yang masih tinggal di tempat ditemukan.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.