Cerita Keluarga di Magetan yang Dinyatakan Positif Corona Hingga Dinyatakan Sembuh

Satu keluarga di Magetan yang sebelumnya dirawat di RSUD dr. Soedono Madiun karena positif corona dinyatakan sembuh, begini kisahnya.

Cerita Keluarga di Magetan yang Dinyatakan Positif Corona Hingga Dinyatakan Sembuh Coronavirus 2019 (Covid- 19). (liputan6.com)

    Madiunpos.com, MAGETAN — Satu dari lima orang yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 bernama Sarno warga asal Kabupaten Magetan. Pria berusia 56 tahun itu pun menceritkan kisahnya mulai saat terjangkit hingga saat dirawat di ruang isolasi dan dinyatakan sembuh oleh tim medis RSUD dr. Soedono Madiun.

    Sarno bersama keponakan, cucu, serta besannya dinyatakan sembuh dari Covid-19, Kamis (2/4/2020). Mereka dinyatakan sembuh setelah hasil tes swab menunjukkan mereka tidak lagi terjangkit virus corona.

    Pria yang sehari-hari bekerja sebagai petani ini menceritakan sebelum terjangkit virus ini, ia menjenguk bapak menantunya yang sedang sakit di salah satu rumah sakit di Kota Solo. Saat itu, besannya mengalami sakit dan belum dinyatakan terjangkit Covid-19 oleh tim dokter. Karena dianggap mengalami sakit biasa, Sarno pun menjenguknya seperti yang dilakukan orang pada umumnya.

    Magetan Bebas Dari Pasien Positif Corona

    Hingga beberapa hari kemudian, besannya dinyatakan positif Covid-19. Setelah dilacak, ternyata besannya itu usai mengikuti seminar di Bogor pada akhir Februari 2020.

    “Besan saya itu memang punya riwayat sakit seperti sesak nafas, paru paru, dan diabetes. Setelah dirawat itu, pada tanggal 11 Maret, beliau meninggal dunia,” kata dia, Jumat (3/4/2020).

    Petugas dari Pemprov Jawa Timur kemudian melakukan tracing terkait siapa saja yang berkontak dengan besannya itu. Dirinya beserta sejumlah anggota keluarga menjadi orang yang terlacak berkontak dengan pasien. Pada tanggal 14 Maret, Sarno diperiksa oleh petugas dan dilakukan uji swab.

    Setelah hasil tes keluar, Sarno dinyatakan positif Covid-19. Tepatnya tanggal 24 Maret 2002. Kala mendapatkan kabar itu, ia mengaku tidak kaget dan tidak emosi.  Dia menerima kabar itu secara lapang dada dan sikap biasa saja.

    Tim Medis RSUD dr. Soedono Madiun Ikuti Rapid Test, Hasilnya Negatif Corona

    “Saya bertemu beliau [pasien positif corona] itu tanggal 8 Maret dan dinyatakan positif tanggal 14 Maret. Selama itu, saya tidak merasakan apa-apa. Batuk, demam, saya tidak merasakannya. Saya tenang saja. Saat itu, kondiis fisik saya bagus,” ujarnya.

    Kala itu, tidak hanya dirinya yang dinyatakan positif Covid-19. Tetapi juga keponakan cucunya juga dinyatakan positif oleh tim dokter. Sebelumnya, ibu dari menantunya terlebih dahulu telah dinyatakan positif dan dirawat di RSUD dr. Soedono.

    Selama menjadi pasien positif Covid-19, Sarno mengaku tidak mengalami gejala-gejala seperti demam maupun sakit tenggorokan. Badannya sehat dan bugar. Namun, yang membedakan selama masa dirawat di ruang isolasi harus mengenakan alat pelindung diri (APD) dan masker.

    “Saya dirawat bersama keponakan. Sedangkan cucu saya dirawat dengan utinya, besan saya,” kata dia.

    Selama menjalani perawatan mulai tanggal 24 Maret, dia mengaku tidak mengalami sakit seperti demam, batuk, sesak nafas, sampai sakit tenggorokan. Setelah hampir dua pekan dirawat di ruang isolasi, pria itu kembali menjalani tes swab dan hasilnya dinyatakan negatif.

    “Saya, keponakan, cucu, besan dinyatakan negatif. Kami sudah menjalani tes dua kali,” ujarnya.

     



    Editor : Abdul Jalil

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.