DAGING SAPI IMPOR : Anda Gemar Makan Bakso atau Daging Sapi? Waspadai Hal Ini

DAGING SAPI IMPOR : Anda Gemar Makan Bakso atau Daging Sapi? Waspadai Hal Ini Ilustrasi daging sapi (JIBI/Harian Jogja/Dok.)

    Daging sapi impor banyak dipakai untuk olahan bakso dan aneka makanan. Inilah informasi mengejutkan tentang daging sapi.

    Madiunpos.com, SURABAYA – Barangkali tak banyak masyarakat yang tahu tentang bagaimana proses jual beli daging sapi impor. Di Surabaya, seorang yang selama ini mengaku mendapatkan daging sapi impor dibekuk aparat.

    Persoalannya, daging sapi impor yang ia klaim selama ini ternyata palsu. Daging-daging tersebut rupanya adalah daging celeng.

    Polisi Surabaya kini telah membongkar peredaran daging celeng dengan mengerebek gudangnya yang ada di Jalan Penjernihan 38 Wonokromo.

    "Kami sudah seminggu ini melakukan penyelidikan berdasarkan laporan masyarakat," kata Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Takdir Mattanete kepada wartawan di lokasi, Jumat (26/6/2015).

    Takdir mengatakan, saat digerebek pihaknya menemukan 500 kg daging celeng. Daging itu sudah terbungkus plastik transparan dan diletakkan tersebar di dalam lima lemari pendingin. Satu plastik daging mempunyai berat sekitar 16 kg.

    "Satu lemari pendingin sudah kami bawa untuk barang bukti," lanjut Takdir.

    Takdir menambahkan, awalnya di gudang itu ada 1,4 ton daging celeng. Tetapi 900 kg sudah terjual dan masih tersisa 500 kg yang akhirnya ditemukan polisi.

    Takdir menerangkan, yang menjadi pelanggaran dalam kasus ini, pemilik barang menjual daging celeng dengan diaku sebagai daging sapi impor.

    Arifin sebagai pemilik barang memang selama lima tahun telah menjual daging sapi impor. Daging itu diperolehnya dari distributornya di kawasan Tanjung Perak.

    "Tetapi selama satu tahun terakhir ini, pemilik usaha mulai menjual daging celeng yang diaku sebagai daging sapi impor," ujar Takdir.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.