DEMAM BERDARAH MAGETAN : Inilah 5 Desa Endemis DBD di Magetan…

DEMAM BERDARAH MAGETAN : Inilah 5 Desa Endemis DBD di Magetan… Ilustrasi padatnya ruang rawat inap pasien demam berdarah dengue (DBD). (JIBI/Solopos/Antara/Dedhez Anggara)

    Demam berdarah Magetan secara tetap bercokol di lima desa yang secara khusus dipantu Dinas Kesehatan setempat.

    Madiunpos.com, MAGETAN — Lima desa atau kelurahan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim) merupakan daerah endemis penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD). Kelima desa atau kelurahan tempat bercokolnya demam berdarah di Magetan itu pun menjadi perhatian khusus Dinas Kesehatan setempat.

    Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Magetan, Didik Setyo Margono, mengatakan kelima daerah tersebut dikategorikan endemis karena selalu ditemukan kasus penderita DBD dalam kurun waktu tiga tahun berturut-turut.

    "Disebut endemis karena kasusnya selalu ada selama tiga tahun berturut-turut. Ada pun, serangan demam berdarah cenderung disebabkan perilaku masyarakat yang kurang menjalankan pola hidup bersih dan sehat di ligkungan tepat tinggal masing-masing," ujar Didik Setyo kepada wartawan di Magetan, Jumat (5/2/2016).

    Data Dinas Kesehatan Magetan mencatat kelima desa atau kelurahan tersebut adalah, Kelurahan Selosari dan Kelurahan Tawanganom di Kecamatan Magetan Kota; Kelurahan Maospati di Kecamatan Maospati; Desa Stren, Kecamatan Bendo; dan Desa Lembeyan Kulon, Kecamatan Lembeyan.

    Magetan Selatan Terbanyak
    Dinas Kesehatan Magetan mencatat jumlah penderita demam berdarah di Magetan selama Januari hingga awal Februari tahun 2016 ini sudah mencapai 35 penderita. Terbanyak berasal dari daerah Magetan selatan, seperti Parang dan Lembeyan.

    Guna mencegah serangan demam berdarah yang lebih luas, pihaknya meminta masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). "Salah satunya dengan rajin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), yakni menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang dapat menjadi tempat genangan air," kata dia.

    Selain itu, Dinas Kesehatan Magetan terus berupaya melakukan penyuluhan dengan melibatkan kader-kader PKK hingga ke tingkat RT untuk menjaga kebersihan rumah dan melakukan PSN. Selain melakukan PSN dengan menguras bak kamar mandi, petugas juga memberikan sosialisasi tentang penggunaan abate untuk disebar di air bak kamar mandi. Tujuannya untuk membunuh jentik-jentik nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.

    Daerah Endemis Difogging
    Sementara itu, khusus daerah-daerah endemis demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan Magetan melakukan "fogging" atau pengasapan secara berkala guna membunuh nyamuk dewasa penyebar penyakit berbahaya tersebut. Warga diminta terus waspada karena demam berdarah masih rawan terjadi selama musim penghujan berlangsung.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.