TAHUN BARU IMLEK : Jelang Libur Imlek, Harga Buah Naga Turun

TAHUN BARU IMLEK : Jelang Libur Imlek, Harga Buah Naga Turun Penjual buah naga musiman di Jl. Mayjen Sungkono, Kota Madiun, menata dagangannya, Jumat (5/2/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Tahun Baru Imlek di Kota Madiun disambut dengan menurunnya harga buah naga. Penurunan harga buah naga ini karena stok barang yang melimpah.

    Madiunpos.com, MADIUN — Menjelang perayaan Tahun Baru 2567 Imlek yang jatuh pada Senin (8/2/2016), harga buah naga di Kota Madiun cenderung menurun. Saat ini pedagang menawarkan buah naga itu dengan harga Rp10.000/kg hingga Rp11.000/kg, padahal sebelumnya buah naga bisa dijual dengan harga Rp12.000/kg hingga Rp15.000/kg.

    Pantauan Madiunpos.com di sejumlah wilayah di Kota Madiun, Jumat (5/2/2016), sejumlah pedagang buah naga musiman mulai banyak ditemukan. Mereka berjualan buah naga di pinggir jalan dan trotoar jalan dengan menggunakan becak atau gerobak.

    Seorang penjual buah naga, Ngadiono, mengatakan harga buah naga saat ini turun dibandingkan beberapa bulan lalu. Turunnya harga buah naga itu dipengaruhi pasokan buah berwarna merah itu yang melimpah.

    Saat ini perkebunan buah naga di sejumlah daerah sedang panen raya, sehingga stok barang sangat banyak. Ngadino mengaku mendekati perayaan Tahun Baru Imlek permintaan buah naga meningkat, meski kenaikannya tidak banyak. Rata-rata per hari, Ngadino bisa menjual buah naga 10 kg hingga 20 kg.

    Untuk harga, kata Ngadino, satu kilogram buah naga dijual dengan harga antara Rp10.000 dan Rp11.000. Padahal, sebelumnya buah naga dijual dengan harga Rp12.000/kg hingga Rp15.000/kg.

    “Ada peningkatan saat mendekati Tahun Baru Imlek, tetapi tidak banyak. Buah naga kan salah satu buah khas saat ada perayaan Tahun Baru Imlek,” kata Ngadino yang berjualan di Jl. Mayjen Sungkono, Kota Madiun saat berbincang dengan Madiunpos.com.

    Dari Banyuwangi
    Warga Welahan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah ini mengambil buah naga dari perkebunan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut dia, buah naga hasil perkebunan Banyuwangi kualitasnya lebih bagus dan rasanya lebih manis.

    “Buah naga dari perkebunan di Banyuwangi itu lebih enak, ini karena tanah di Banyuwangi sangat cocok untuk ditanami buah naga dan penggunaan obatnya juga pas,” terang Ngadino.

    Pedagang buah naga lainnya, Rianto, juga mengatakan hal yang sama. Menurut Rianto, menjelang perayaan Tahun Baru Imlek permintaah buah naga ada kenaikan. “Stok buah naga melimpah, jadi harganya turun. Selain warga Tionghoa, banyak warga pribumi yang membeli buah naga, ” kata Rianto.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
    KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.