DEMO PONOROGO : Tolak Relokasi, Ratusan PKL Geruduk Gedung DPRD Ponorogo

DEMO PONOROGO : Tolak Relokasi, Ratusan PKL Geruduk Gedung DPRD Ponorogo Ratusan pedagang kaki lima (PKL) berunjuk rasa di DPRD Ponorogo menolak relokasi, Rabu (26/10/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Demo Ponorogo, ratusan pedagang yang berjualan di trotoar jalan di wilayah kota geruduk gedung dewan.

    Madiunpos.com, PONOROGO -- Ratusan pedagang kaki lima (PKL) se-Ponorogo menggeruduk gedung DPRD Ponorogo, Rabu (26/10/2016) siang. Mereka menolak untuk direlokasi ke jalan baru atau Jl. Suromenggolo.

    Ratusan PKL itu menggeruduk gedung dewan setelah Pemkab Ponorogo melakukan sosialisasi kepada pedagang terkait relokasi PKL. Sosialisasi PKL dilaksanakan pemerintah di gedung Korpri Kompleks Pemkab Ponorogo.

    Mereka berjalan kaki dari gedung Korpri ke gedung dewan. Mereka hendak mengadukan kebijakan yang dianggap tidak populis itu kepada anggota dewan.

    Salah seorang PKL, Katimun, 52, mengatakan sangat kecewa dengan kebijakan Bupati Ponorogo yang hendak merelokasi PKL yang menempati trotoar jalan ke Jl. Suromenggolo.

    Menurut dia, kebijakan relokasi itu merupakan kebijakan sepihak yang hanya merugikan pedagang kecil. Dia juga mengatakan selama ini tidak pernah diajak berkomunikasi mengenai relokasi itu.

    "Kami sangat kecewa, tidak pernah ada obrolan apa pun. Tetapi pemerintah langsung sosialisasi dan eksekusi. Seharusnya pedagang diajak berdialog dulu," ujar dia kepada wartawan.

    Pedagang es degan di Jl. Gajah Mada Ponorogo itu meminta pemerintah untuk lebih bijak dalam mengeluarkan kebijakan. Menurut dia, tempat baru yang disediakan pemerintah tidak strategis.

    "Kalau relokasi di jalan baru, kami tidak setuju, apalagi kalau seluruh pedagang di tempatkan di situ, terus kami mau jualan apa," kata warga Kelurahan Bangunsari, Kecamatan Ponorogo.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.