DEMO SMP SITUBONDO : Ratusan Siswa SMP Ini Mogok Belajar Dan Segel Ruangan Kelas, Inilah Penyebabnya?

Demo SMP Situbondo yang melibatkan ratusan siswa-siswi membuat guru setempat geleng-geleng kepala. Bahkan, mereka nekat menyegel ruang kelas juga.

Madiunpos.com, SITUBONDO –Ratusan siswa SMPN 1 Panji, Situbondo mogok belajar di kelas, Rabu (18/2/2015). Aksi protes mereka dipicu oleh kabar Kepala Sekolah (Kasek) mereka bakal dimutasi ke sekolah lainnya.

"Sekarang sudah hampir UN [Ujian Nasional], kenapa Kasek kami dipindah. Ini jelas bisa mengganggu kesiapan siswa kelas IX mengikuti UN. Makanya, kami menuntut mutasi dibatalkan," tegas Elya Buatika, Ketua OSIS SMPN 1 Panji.

Para siswa yang berjumlah 838 itu juga menyegel seluruh ruang kelas sekolah. Mereka menutup pintu 27 kelas dengan lakban dan meja-meja sekolah. Para siswa menuntut agar mutasi Kaseknya Hery Sofyan, dibatalkan.

Selain menyegel ruang kelas, dalam aksinya para siswa juga berorasi dan membentangkan poster penolakan mutasi Kasek Hery Sofyan, sebelum akhirnya poster ditempelkan di papan sekolah. Para siswa juga menggalang tanda tangan penolakan mutasi Kasek SMPN 1 Panji, di atas kain warna putih.

"Pak Hery Sofyan itu orangnya baik, tegas dan disiplin. Banyak prestasi yang didapat selama memimpin sekolah ini. Kami menolak karena mutasi ini tidak fair, dilakukan menjelang UN," tandas siswa lainnya.

Setelah dilakukan negosiasi, enam perwakilan siswa akhirnya diterima pihak sekolah. Pertemuan ini juga diikuti Pengawas dan Pembina SMPN 1 Panji, Mashudi. Dihadapan para guru dan pengawas, pihak siswa menuntut agar mutasi Kasek Hery Sofyan ke SMPN 5 Situbondo, untuk segera dibatalkan. Para siswa akhirnya membubarkan diri, setelah Mashudi bersedia memediasi tuntutan siswa ke Dinas Pendidikan Situbondo.

"Kalau begini, siswa sendiri yang rugi karena tidak belajar. Sesuai aturan, jabatan Kasek di satu sekolah maksimal 4 tahun. Nah, pak Hery Sofyan ini sudah 9 tahun. Tapi bagaimana pun kami akan tetap menyampaikan tuntutan para siswa ke pihak Dinas Pendidikan," papar Mashudi.

Sementara Hery Sofyan sendiri mengatakan, dirinya selalu siap dengan kebijakan mutasi. Bahkan, kali ini Hery Sofyan mengaku sudah dikukuhkan untuk menjadi Kepala SMPN 5 Situbondo. Namun begitu, secara resmi dia belum menerima surat mutasi tersebut.

"Secara pribadi saya siap dimutasi. Saya tidak tahu kenapa siswa jadi begini. Yang pasti, siswa demo itu tidak ada yang menyuruh atau mengompori. Itu inisiatif siswa sendiri," tegas Hery Sofyan.