Diduga Keracunan Jamur, 6 Orang Sekeluarga di Blitar Kritis

Dalam laporannya, rumah sakit tempat korban dirawat mengatakan telah kedatangan pasien dengan gejala keracunan jamur.

Diduga Keracunan Jamur, 6 Orang Sekeluarga di Blitar Kritis Ilustrasi keracunan makanan. (Shutterstock)

    Madiunpos.com, BLITAR- Satu keluarga di Desa Sanankulon, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Jawa Timur,  menjalani rawat inap di RSK Budi Rahayu setelah dilaporkan mengalami gejala intoksikasi atau keracunan jamur. Mereka yang dirawat terdiri atas tiga pemuda dan tiga orang tua.

    Kasatreskrim Polres Blitar Kota, AKP Ardi Purboyo, ketika dihubungi mengatakan peristiwa keracunan ini diketahui setelah polisi dihubungi oleh pihak rumah sakit.

    Dalam laporannya, rumah sakit tempat korban dirawat mengatakan telah kedatangan pasien dengan gejala keracunan.

    Subhanallah! Dimakamkan 31 Tahun, Jenazah Kiai Baidowi Sampang Masih Utuh

    Seusai menerima informasi itu, polisi kemudian mendatangi korban. Saat itu kondisi korban masih lemas dan belum bisa didalami.

    "Pihak rumah sakit melaporkan ada kejadian keracunan. Korban merasakan mual dan muntah. Kemudian kami berupaya mencari apa penyebabnya," ungkap Ardi, Rabu (25/11/2020).

    Begitu para korban sudah bisa berbicara, polisi lalu mendalami peristiwa diduga keracunan itu. Hasil keterangan didapati para korban mengkonsumsi jamur.

    Bikin Mewek, Kisah Gilang Jadi Tukang Parkir demi Lunasi Kredit Motor Ayahnya

    Kepada polisi, para korban mengaku pada Minggu (20/11/2020) lalu, keluarga mengadakan pesta jamur dari hasil budidaya di rumahnya. Jamur itu dimasak oleh kepala keluarga dan dikonsumsi oleh seisi rumah.

    Keesokan harinya, mereka yang mengkonsumsi jamur kemudian merasakan mual dan muntah serta merasakan lemas. Enam orang itu lalu dilarikan dan dirawat di RSK Budi Rahayu.

    "Kalau sekarang kondisinya sudah membaik. Informasi dari rumah sakit, para korban ini terus membaik," ujar Ardi.

    Komentar Jokowi Terhadap Penangkapan Menteri Edhy Prabowo

    Kendati sedang didalami namun ada sejumlah kendala yang dihadapi polisi. Abituren Akpol 2010 itu mengaku tak ada sisa makanan yang bisa diambil sebagai sampel.

    "Sisa jamur yang dimasak termasuk di alat makan juga sudah dicuci. Tetapi kami masih akan terus mendalaminya. Yang pasti begitu laporan masuk, kami dalami dan sekarang masih dalam proses," katanya.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.