Djoko Santoso Sang Panglima TNI Hingga Komandan PBSI

Djoko Santoso lulusan Akademi Militer pada 1975.

Djoko Santoso Sang Panglima TNI Hingga Komandan PBSI Djoko Santoso, dari barak menuju lapangan bulu tangkis ( Detik.com)

    Madiunpos.com, JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia. Insan bulu tangkis Indonesia berduka. Karena Djoko pernah menjadi komandan di PBSI

    Djoko pernah lekat dengan olahraga tepok bulu (bulu tangkis) Dia meneruskan tradisi "jenderal" di Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

    Diberitakan sebelumnya, Djoko menghembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Soebroto, Minggu (10/5/2020). Djoko sempat dalam perawatan intensif usai operasi karena pendarahan di otak.

    Panglima TNI Hadi Tjahjanto Pimpin Upacara Pemakaman Djoko Santoso

    Meninggal di usia 67 tahun, Djoko meninggalkan nama yang harum di TNI. Almarhum lulusan Akademi Militer pada 1975. Karier Djoko terbilang melesat cepat ketika berdinas di Kostrad (Komando Strategi Angkatan Darat).

    Setelahnya, Djoko menjabat sebagai Komandan Yonif Linud 330/Kostrad di tahun 1990. Lalu dia juga pernah menjadi Assospoldam Jaya di tahun 1995 hingga Panglima Kodam Jaya pada tahun 2003.

    Di tahun 2005, ia naik jabatan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Puncak kariernya adalah ketika dipercaya menjadi Panglima TNI di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2007-2010.

    Ledakan Keras Kejutkan Warga Magetan, Ternyata Ini Sumbernya

    Di sela-sela kesibukannya sebagai Panglima TNI, Djoko memberanikan diri mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PBSI pada Munas 2008. Saat itu PBSI mencari pengganti Sutiyoso yang memasuki akhir masa jabatannya.

    Sama seperti Sutiyoso yang berlatar belakang militer, Djoko pun menang aklasami. Dia didukung oleh 32 pengurus cabang PBSI. Kebetulan waktu itu Indonesia sedang memasuki masa transisi dari era Taufik Hidayat dkk.

    Gelar All England 2012

    Fakta unik adalah Djoko melanjutkan tradisi militer yang cukup kental di PBSI. Karena ada empat ketum terdahulu yang berstatus jenderal TNI. Selain Sutiyoso, ada Try Sutrisno, Subagyo HS, dan Suryadi.

    ITTS Bikin Crane Pemulasaran Jenazah Covid-19

    Tapi kenyataan tidak sesuai harapan karena prestasi perbulutangkisan Indonesia boleh dikatakan merunduk kalau tidak boleh dibilang terpuruk.

    Selain tak mampu meraih gelar juara di Indonesia open selama empat edisi beruntun, Indonesia juga gagal melanjutkan tradisi emas di Olimpiade 2012. Di London, Indonesia untuk pertama kalinya sejak 1992 gagal jadi yang terbaik di bulutangkis.

    Hanya medali emas Asian Games 2010 atas nama Markis Kido/Hendra Setiawan serta gelar All England 2012 dari Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang bisa menyelamatkan kepengurusan Djoko.

    Ini Dia Ventilator Buatan Anak Bangsa, Beragam Jenisnya, Murah Harganya

    Djoko akhirnya lengser juga setelah Gita Wirjawan memenangi kursi ketua umum PBSI pada 2012. Nama Djoko muncul kembali ketika gabung Partai Gerindra pada 2015. Dia jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.



    Editor : Arif Fajar Setiadi

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.