Dramatis, Ibu di Surabaya Melahirkan di Pasar

Beruntung, seorang Bidan PHL anggota Diskes Koarmada II, Siti Indriyani berada di tempat kejadian dan memberikan pertolongan melahirkan.

Dramatis, Ibu di Surabaya Melahirkan di Pasar Bayi yang dilahirkan di Pasar Pabean, Surabaya, dalam kondisi sehat. (Detikcom-istimewa)

    Madiunpos.com, SURABAYA - Seorang ibu di Surabaya terpaksa melahirkan bayinya di Pasar Pabean. Beruntung ada seorang bidan PHL Diskes Koarmada II TNI AL yang turut membantu persalinan dadakan di pasar tersebut.

    Salah satu dokter yang bekerja di Diskes Koarmada II dr. Lilis menjelaskan kejadian itu terjadi pada Senin (9/11). Bidan Siti saat itu kebetulan berada di Pasar Pabean untuk membeli sesuatu.

    "Pas siang itu, Bidan Siti tengah berada di Pasar Pabean untuk membeli sesuatu. Lalu bertemu ibu yang sedang hamil. Saat itu hanya Bidan Siti yang berani mendekat dan membantu proses kelahiran anak dari ibu hamil itu. Sampai lahir, hingga dirujuk ke RS Muhammadiyah sekitar sana," ujar Lilis kepada detikcom, Sabtu (14/11/2020).

    Wow! Penjual Tempe di Ponorogo Ini Berhasil Lulus S1

    Lilis menceritakan Ibu hamil itu awalnya sedang belanja di Pasar Pabean. Tidak lama dirinya mengerang kesakitan dan berteriak minta tolong.

    Meski ibu tersebut telah berteriak, tapi warga yang berkerumun di pasar tidak ada yang berani memberikan pertolongan. Beruntung, seorang Bidan PHL anggota Diskes Koarmada II, Siti Indriyani, berada di tempat kejadian dan memberikan pertolongan.

    Siti kemudian menolong ibu hamil yang di mana persalinannya berjalan sungsang. Sungsang sendiri di mana posisi kaki/pantat bayi berada di bawah rahim, dan kepala bayi ada di atas rahim.

    Tak Disangka, Ternyata 7 Makanan Ini Mengandung Alkohol setelah Proses Fermentasi

     

    Hipoksia

    Dengan kondisi itu, Siti tetap berupaya melakukan bantuan semaksimal mungkin meski tidak didukung alat kebidanan. Ternyata bayi tersebut sudah terlihat satu kaki terlebih dahulu keluar. Setelah diupayakan kedua kaki keluar dilanjutkan dengan proses pengeluaran perut dan bahu.

    Setelah keluar badannya ternyata tampak lilitan tali pusat di leher bayi tiga kali lilitan, sehingga memerlukan waktu lebih lama lagi bagi Siti. Apalagi saat di lokasi, tidak ada satu pun yang berani membantu.

    Siti dengan telaten meregangkan lilitannya satu persatu dengan sangat hati-hati sampai bayi itu keluar dengan sempurna. Namun, bayi keluar tanpa tangisan dan tampak tanda hipoksia.

    Selain Sakit Gigi, Ini Penyakit yang Juga Menyebabkan Sakit pada Kepala

    Siti kemudian melakukan upaya pertolongan resusitasi jantung dan memberi rangsangan dengan menepuk nepuk punggung bayi. Tak lupa Siti juga menghangatkan tubuh bayi dengan kain seadanya yang ada di sekitar.

    Setelah memberikan pertolongan selama sekitar 15-25 menit, bayi tersebut mulai tersedak akibat minum ketuban dan menangis kencang. Setelah bayi lahir utuh dilanjutkan proses pengeluaran plasenta/ari-ari. Namun tidak ada pisau yang aman dari infeksi.

    Ibu dan bayi pun langsung dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah dibantu oleh warga dan Babinsa setempat menggunakan kendaraan seadanya. Setelah ibu dan bayinya mendapat perawatan lanjutan di RS Muhamadiyah, Siti kembali ke kantor Diskes Koarmada II, untuk meneruskan dinas hari itu.

    Hati-Hati, Inilah Penyakit yang Mengintai saat Sulit Buang Air Besar

     

    Nama Bayi

    Pada sore harinya, Siti kemudian menyempatkan diri menjenguk ibu dengan jabang bayinya tersebut di rumah sakit. Dari situ, Siti mengetahui bahwa ibu hamil yang ditolongnya melahirkan di Pasar Pabean tersebut bernama Siti Romlah, warga Pesapen Surabaya yang sehari-hari bekerja serabutan.

    Seusai mendapatkan perawatan lanjutan dari RS Muhammadiyah, Siti Romlah beserta suami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh bidan. Tak hanya itu, Bidan Siti Indriyani juga diminta untuk menamai bayi dari Siti Romlah.

    Nama yang diberikan oleh Bidan Siti Indriyani adalah Wira Ananta Rudira. Nama ini diambil dari motto Satsel tempat suaminya berdinas, Serda Rudi Hermanto, anggota KRI Cakra 401.

    Horor... Pria Surabaya Nyasar ke Sawah Gegara Lihat Penampakan Wanita Berambut Panjang

    Setelah kejadian, Kadiskes Koarmada II memberikan rapid test dan swab test Covid-19 pada Siti yang juga seorang bidan. Hasil dari tes yang dilakukan non reaktif. Kadiskes Koarmada II pun memberikan pujian atas kesigapan yang ditunjukkan oleh Bidan Siti.



    Editor : Haryono Wahyudiyanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.