Duh, 7 Ibu Hamil di Tulungagung Idap HIV/AIDS

Duh, 7 Ibu Hamil di Tulungagung Idap HIV/AIDS Ilustrasi HIV/AIDS (JIBI/Solopos/Dok.)

    Dinkes Tulungagung mencatat 7 ibu hamil terdeteksi mengidap HIV/AIDS.

    Madiunpos.com, TULUNGAGUNG -- Sebanyak tujuh ibu hamil di Kabupaten Tulungagung terdeteksi berstatus ODHA (orang dengan HIV/AIDS). Namun jumlah riil diprediksi mencapai 28 orang mengacu persentase pemeriksaan di layanan kesehatan setempat.

    "Angka perkiraan tersebut berbanding lurus dengan rasio ibu hamil yang belum dites, di seluruh wilayah Tulungagung," kata Kasi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung Didik Eka di Tulungagung, Sabtu (27/5/2017).

    Dia menambahkan sebagaimana data Dinkes, hingga saat ini dari total sekitar 20.000 ibu hamil, hanya 25 persen atau sekitar 5.000 yang telah melakukan tes HIV. Sementara sisanya, kata Didik, belum diketahui statusnya apakah tertular atau negatif HIV/AIDS.

    Didik memberi gambaran, dengan jumlah ibu hamil yang telah melakukan pemeriksaan HIV secara sukarela di layanan kesehatan tingkat desa/kecamatan hingga kabupaten (puskesmas/RSUD maupun klinik) sebanyak 5.000 orang tadi, tujuh di antaranya dinyatakan positif HIV/AIDS atau berstatus ODHA.

    Satu di antara tujuh ODHA hamil itu bahkan telah melahirkan anak sehat, namun kondisinya belum bisa dilakukan pemeriksaan karena usia masih di bawah setahun. "Mereka sudah diberi obat antiretroviral [ARV] untuk mengurangi risiko penularan ke bayi," kata dia.

    Didik mengatakan jika ibu hamil dengan HIV mengonsumsi ARV sebelum kehamilan 14 pekan, maka bisa menekan risiko penularan hingga satu persen. Namun jika tidak mengonsumsi ARV, kata dia, risiko penularan ke bayi bisa mencapai 60-70 persen.

    Didik menjelaskan setiap bayi yang lahir dari rahim ibu hamil berstatus ODHA waji menjalani pemeriksaan saat usia menginjak 4-6 pekan. Tes dinamakan early infant diagnosis (EID), atau diagnosa dini pada bayi. Tes ini hanya bisa dilakukan di RSUD dr Soetomo Surabaya.

    Tahun 2017 Dinas Kesehatan telah mengirim 10 sampel darah bayi dari ibu yang posiif HIV. Hasil tes menunjukkan, seluruh bayi negatif dari HIV. Hal ini menunjukkan, ARV benar-benar efektif mencegah penularan dari ibu ke bayi yang sedang dikandungnya.

    Didik mengungkapkan, hingga saat ini akumulasi jumlah penderita HIV/AIDS di Kabupaten Tulungagung mencapai 1.666 orang. Sebanyak 101 di antaranya ditemukan tahun 2017.

     



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.