Kategori: News

Ekskavasi Sendang Kuncen Madiun Rampung, Ini Hasilnya..

Madiunpos.com, MADIUN -- Ekskavasi tahap kedua di Sendang Kuncen, Kota Madiun yang dilakukan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur telah usai. Namun, sampai hari terakhir ekskavasi dilakukan, tim belum tidak menemukan sumber air yang disebut-sebut ada di sendang tersebut.

Ekskavasi tahap kedua di Sendang Kuncen ini dilakukan selama tiga hari, Senin-Rabu (11-13/10/2021). Ekskavasi ini merupakan kelanjutan ekskavasi tahap pertama yang dilakukan beberapa pekan lalu.

Pamong Budaya Muda BPCB Jatim, Pahadi, mengatakan tahap kedua ekskavasi di Sendang Kuncen ini sudah selesai dilakukan. Pada tahap kedua ini, penggalian dilakukan ke sisi timur dari lokasi ekskavasi tahap pertama.

BPCB Jatim Lanjutkan Ekskavasi di Sendang Kuncen Madiun

“Ekskavasi sekitar 6 meter di sisi timur dari hasil tahap pertama. Ini sudah melebihi target sebenarnya. Karena harapan kita, 4 meter sudah ditemukan saluran air yang diduga sumber mata air sendang ini,” kata dia di lokasi ekskavasi, Rabu.

Tidak hanya itu, penggalian juga diperdalam hingga tujuh meter. Namun, tim tidak menemukan sumber air tersebut.

Bahkan, lanjut dia, penutup sumber air berupa ijuk dan bagian bawah pohon tidak ditemukan. Sesuai dengan cerita masyarakat, sumber air tersebut ditutup dengan dua benda tersebut.

“Informasinya pada tahun 1984 itu kan sumber air ditutup pakai ijuk dan bagian pohon. Tapi sampai sekarang belum ditemukan. Ini masih tanda tanya,” kata Pahadi.

Hasil dari ekskavasi tersebut, kesimpulan sementara yang bisa diambil adalah air di Sendang Kuncen itu bersumber dari rembesan air tanah bukan sumber mata air seperti keterangan warga.

Menguntungkan! Petani Madiun Diminta Budidayakan Tembakau Lokal

Hal ini juga diperkuat dengan bukti bahwa sumur milik warga yang lokasinya sekitar 500 meter dari lokasi ekskavasi telah mengeluarkan air dengan kedalaman 5 meter.

“Ada sumur milik warga yang dengan kedalaman 5 meter sudah ketemu permukaan airnya. Sedangkan kondisi sendang ini permukaan tanahnya lebih rendah dibandingkan pemukiman warga,” jelas dia.

Dengan temuan-temuan itu, pihaknya berasumsi bahwa tidak ada sumber mata air di sendang itu seperti pada pertitaan atau sendang kuno. Pertitaan biasanya memiliki semacam lorong atau saluran air tersendiri sebagai sumbernya.

Abdul Jalil

Dipublikasikan oleh
Abdul Jalil

Berita Terkini

Komitmen Jalankan Transformasi Digital, Pegadaian Catat Lebih dari 10 Juta Transaksi Digital pada Semester Pertama 2025

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian mencatatkan pencapaian monumental dalam perjalanan transformasi digitalnya dengan berhasil membukukan… Read More

3 hari ago

Jangan Lewatkan, Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran

Madiunpos.com, JAKARTA - Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar PRJ… Read More

6 hari ago

Inovasi Baru Pegadaian: Emas Fisik Kini Bisa Langsung Jadi Tabungan Emas

Madiunpos.com, JAKARTA – Bagi yang akrab dengan dunia investasi, tentu sudah tidak asing dengan Tabungan… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Raih The Most Innovative dan The Best CEO Future Finance Awards 2025

Esposin, JAKARTA – PT Pegadaian memborong dua penghargaan pada malam penganugerahan Innovative Future Finance Awards… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Kembali Raih Predikat The Best Company to Work For in Asia untuk Ketujuh Kalinya

Madiunpos.com, JAKARTA – PT Pegadaian kembali dinobatkan sebagai Best Company to Work For in Asia… Read More

2 minggu ago

Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah Catat Pertumbuhan Tertinggi Nasional pada Tahun 2025

Madiunpos.com, BANJARMASIN – PT Pegadaian Area Kalimantan Selatan dan Tengah, di bawah naungan Kanwil IV… Read More

2 minggu ago

This website uses cookies.