Festival Balon Udara Digelar di Ponorogo Minggu (3/9/2017)

Festival Balon Udara Digelar di Ponorogo Minggu (3/9/2017) Warga mengikuti dialog publik mengenai tradisi penerbangan balon udara di gedung Sasana Praja Pemkab Ponorogo, Rabu (23/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Pemkab bersama Ansor Ponorogo menggelar Festival Balon Udara. 

    Madiunpos.com, PONOROGO --  Menerbangkan balon udara saat hari raya telah menjadi tradisi masyarakat Ponorogo. Namun, tradisi itu dianggap membahayakan penerbangan dan dilarang oleh pihak berwenang.

    Untuk itu, Pemkab Ponorogo bersama Ansor PCNU Ponorogo akan menyelenggarakan Festival Balon Udara pada Minggu (3/9/2017) di Lapangan Desa Nongkodono, Kecamatan Kauman, Ponorogo.

    Ketua Panitia Festival Balon Udara, Heru Susanto, mengatakan balon udara sudah dikenal masyarakat sejak dahulu. Balon udara biasanya diterbangkan saat hari raya Idulfitri maupun Iduladha.

    Namun, tradisi itu saat Lebaran lalu dilarang pihak kepolisian karena dianggap membahayakan penerbangan.

    "Kemudian kami duduk bersama pihak kepolisian dan pemerintah dan bersepakat untuk menyelenggarakan festival ini," kata Ketua Bidang Lingkungan Hidup Ansor Ponorogo seusai Dialog Publik mengenai Tradisi Balon Udara di Sasana Praja Pemkab setempat, Rabu (23/8/2017).

    Heru menyampaikan peserta festival balon udara ini merupakan warga Ponorogo dan setiap tim terdiri dari 10 orang. Festival balon udara ini memperebutkan piala bergilir dari Bupati Ponorogo dan uang pembinaan Rp6 juta.

    "Saya yakin penghobi balon udara akan antusias mengikuti festival ini," ujar dia.

    Untuk waktu pelaksanaan festival dipilih tanggal 3 September karena berdekatan dengan perayaan Iduladha tahun ini. Pihaknya akan melakukan promosi festival ini di setiap kecamatan supaya masyarakat mengetahui dan mengikutinya.

    Seorang warga asal Jambon, Edi, mengatakan sepakat dengan penertiban balon udara karena memang membahayakan. Dia menuturkan festival balon udara dianggap bisa mengendalikan penerbangan balon udara.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.