Tim pemburu pelanggar protokol kesehatan COVID-19 mengikuti apel saat diluncurkan di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (16/9/2020). (ANTARA/Moch Asim)
Madiunpos.com, SURABAYA -- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim membikin tim pemburu pelanggar protokol kesehatan demi menegakkan kedisiplinan masyarakat.
"Disiplin adalah vaksin. Dibentuknya tim ini untuk membantu masyarakat berdisiplin sebagai wujud pencegahan dari penularan Covid-19, khususnya di Jatim," ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, seperti dilansir Antara, Rabu (16/9/2020).
Tim pemburu pelanggar protokol kesehatan ini beranggotakan 178 orang. Mereka terdiri atas personel TNI, Polri, Satpol PP, dan sukarelawan masyarakat.
Mereka didukung dengan sejumlah kendaraan mulai dari 9 unit mobil tim pemburu, 12 unit kendaraan roda dua, dan 5 unit truk. Selain itu, ada 2 unit mobil patroli TNI, 4 unit mobil double cabin Samapta, dan 2 unit patroli Pamovid. Polda Jatim juga menurunkan 1 unit mobil eksekuto Ditreskrimum.
Innalillahi... Hakim PN Surabaya dan Istrinya Meninggal karena Covid-19
Khofifah menjelaskan pemerintah telah menerbitkan berbagai instrumen perundang-undangan, seperti dari pusat yang berupa Inpres, Perpres, peraturan menteri termasuk surat edaran dari berbagai kementerian.
Sedangkan, dari Pemprov Jatim terdapat Perda Nomor 2 Tahun 2020 yang merupakan hasil diskusi bersama DPRD, Kapolda serta Pangdam. Aturan ini diikuti dengan Pergub, Perwali dan Perbup se-Jatim.
"Proses sosialisasi dan edukasi sudah cukup diberikan, maka selanjutnya adalah proses penegakannya. Secara nasional operasi yustisi sudah dimulai sejak Senin [14/9/2020]," tutur Gubernur.
Sementara itu, Kapolda Jatim Irjen Pol M Fadil Imran mengatakan sasaran operasi yustisi ada yang mobile dan stasioner. Mobile dilakukan guna mencari pusat-pusat kerumunan. Sedangkan, stationer menyasar pengguna ruang publik seperti jalan.
Manajer Persik Kediri Terjaring Razia, KTP Disita karena di Mobil Tak Pakai Masker
Hukumannya, lanjut dia, sesuai dengan yang tertuang dalam Perda Nomor 2 Tahun 2020, yakni terdapat sanksi administratif dan sanksi pidana.
"Masyarakat telah diedukasi, sosialisasi, difasilitasi dengan menyiapkan masker dan tempat cuci tangan. Sudah saatnya diberikan upaya-upaya penegakan hukum agar lebih taat kepada protokol kesehatan," ujar Kapolda Jatim.
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
This website uses cookies.