Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Azis, merilis pengungkapan kasus penganiayaan yang dilakukan pesilat terhadap penjual nanas, Rabu (30/11/2022). (jatim.polri.go.id)
Madiunpos.com, GRESIK -- Lima orang anggota salah satu perguruan silat ditangkap polisi karena menganiaya seorang penjual nanas di Pasar Gadung, Desa Gadung, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Penjual nanas itu dianiaya hingga meninggal dunia.
Kelima pelaku penganiayaan penjual nanas itu berinisial AER, MA, DNA, ALS, dan AJP.
Sedangkan korban berinisial EBA, warga Desa Sumberejo, Kecamatan Malo, Kabupaten Bojonegoro. Korban EBA merupakan penjual nanas di depan Pasar Gadung dengan menggunakan kendaraan roda tiga.
Kapolres Gresik, AKBP Mochamad Azis, mengatakan peristiwa penganiayaan itu bermula saat EBA berjualan nanas dengan mengenakan kaos bergambar perguruan silat. Saat sedang berjualan, korban didatangi tujuh anggota perguruan silat yang dalam kondisi mabuk.
Kemudian, kata dia, korban ditanya mengenai kaos yang dikenakan. Para pelaku tidak terima karena korban bukan anggota perguruan silat, tetapi mengenakan kaos perguruan silat itu.
Baca Juga: Membeludak, Ratusan Orang Mendaftar Jadi Anggota PPK Pemilu 2024 di Kota Madiun
Hingga akhirnya tujuh pelaku itu menganiaya korban dengan membabi buta. Bahkan para pelaku menganiaya korban hingga pagi hari. Setelah dianiaya itu, korban pun meninggal dunia.
“Setelah ada kejadian itu, polisi langsung melakukan penyelidikan,” kata dia saat rilis pengungkapan kasus, Rabu (30/11/2022).
Setelah itu, polisi berhasil menangkap dua orang pelaku. Kemudian dua hari setelahnya, tiga pelaku ditangkap.
Baca Juga: Pendonoran Darah Massal Kolaborasi KITA Diganjar Dua Penghargaan Muri
“Motifnya, para tersangka tidak terima karena korban memakai kaos perguruan silat padahal bukan anggota perguruan silat tersebut,” jelasnya yang dilansir dari jatim.polri.go.id.
Kapolres menyampaikan saat ini polisi masih memburu dua pelaku lain yang hingga kini melarikan diri.
Kelima tersangka kemudian dijerat dengan Pasal 170 ayat (2) dan (3) KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian sambut meriah kehadiran aplikasi terbarunya Tring! by Pegadaian, dengan menggelar Festival Tring!… Read More
This website uses cookies.