GREBEG SURO 2015 : 300 Bilah Pusaka Bersejarah Tersaji di Pendapa Kebupaten Ponorogo

GREBEG SURO 2015 : 300 Bilah Pusaka Bersejarah Tersaji di Pendapa Kebupaten Ponorogo Panitia Pameran Pusaka, Gondo Puspito Hadi, menunjukan keris koleksi yang dipajang di Pameran Pusaka Grebeg Suro 2015 di Pendapa Kabupaten Ponorogo, Kamis (8/10/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Grebeg Suro 2015 dimeriahkan dengan pameran pusaka yang menampilkan 300 koleksi benda bersejarah.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Pameran pusaka digelar sebagai bagian perhelatan akbar Grebeg Suro 2015 di Pendapa Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Rabu-Selasa (7-13/10/2015). Sebanyak 300 benda koleksi bernilai sejarah disajikan dalam pameran tersebut.

    Panitia Pameran Pusaka, Gondo Puspito Hadi, mengakui koleksi benda pusaka yang diikutsertakan dalam pameran pusaka sebagai bagian Grebeg Suro 2015 itu tidak sebanyak yang disajikan saat pameran serupa pada tahun-tahun sebelumnya. Pengurangan jumlah koleksi itu terpaksa dilakukan karena terkendala sempitnya ruang di Pendapa Kabupaten Ponorogo.

    Menurut dia, Pemkab Ponorogo tidak memberikan izin penggunakan seluruh bagian pendapa untuk pameran pusaka tersebut. "Kami hanya mendapatkan space [ruang] di sektor tenggara Pendapa Kabupaten  Ponorogo. Berbeda dengan pelaksanaan pameran pusaka tahun-tahun sebelumnya yang memanfaatkan semua ruang di Pendapa Kabupaten Ponorogo," kata Gondo saat dijumpai Madiunpos.com di lokasi Pameran Pusaka Grebeg Suro 2015, Kamis (8/10/2015).

    Gondo menjelaskan koleksi benda pusaka yang terpampang di pemeran pusaka dalam rangka Grebeg Suro 2015 itu berjumlah 300 bilah. Jumlah tersebut, lanjut dia, hampir separuh dari koleksi benda pusaka yang dipamerakan dalam pameran pusaka tahun 2014 lalu, yakni lebih dari 500 bilah.

    Benda pusaka yang dipamerakan bukan hanya keris, melainkan tombak dan benda-benda bersejarah lainya. "Sebagian tempat di Pendapa Kabupaten Ponorogo digunakan untul transit tamu VVIP dan untuk acara pemberian galar warok oleh Pemkab Ponorogo. Jadi kami harus mengalah. Meski demikian, kami tetap semangat berbagi pengetahuan dengan menyosialisasikan warisan nenek moyang, seperti keris yang awalnya sebagai senjata tikam dan kini berubah menjadi benda berestetika seni," kata Gondo.

    Dua Paguyuban
    Gondo menerangkan benda pusaka yang disuguhkan di Pameran Pusaka Grebeg Suro 2015 merupakan koleksi 28 pegiat yang tergabung dalam dua paguyuban keris di Ponorogo, yaitu Aji Wengker dan Tunggul Nogo. Dia menuturkan koleksi yang disuguhkan di Pameran Pusaka merupakan peninggalan benda pusaka yang dibuat pada tahun 500-an sampai Kamardikan tahun 1945.

    "Kami memamerkan benda pusaka yang mayoritas dalam bentuk keris peninggalan Kabudhan, Jenggolo, Kediri, Mataram, Majapahit, dan lain sebagainya. Di Pameran Benda Pusaka yang dibuka mulai pukul 08.00 WIB sampai 22.00 WIB ini kami siap menjawab setiap pertanyaan dari pengunjung," jelas Gondo yang juga pemilik Sanggar Sarotama Ponorogo itu.

    Ditanya jumlah pengunjung Pameran Pusaka Grebeg Suro 2015 selama dua hari di awal pelaksanaan, Gondo tidak bisa menjawab secara detail. Hanya, dia optimistis jumlah pengunjung pameran pusaka yang digelar tujuh hari tersebut bakal lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Menurut Gondo, perhelatan Grebeg Suro 2015 lebih meriah, terbukti dari ramainya pengunjung yang memadati Alun-Alun Ponorogo saat menyaksikan prosesi pembulaan, Rabu (7/9/2015).

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.