GREBEG SURO 2015 : Perputaran Uang Grebeg Suro 2015 Capai Rp12 Miliar

GREBEG SURO 2015 : Perputaran Uang Grebeg Suro 2015 Capai Rp12 Miliar Larung tumpeng buceng lanang di Telaga Ngebel sebagai bagian Grebeg Suro 2015 Ponorogo, Rabu (14/10/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Destyan Sujarwoko)

    Grebeg Suro 2015 mendapat sambutan luar biasa dari para wisatawan sehingga memicu perputaran uang yang dipredikai mencapai Rp12 miliar.

    Madiunpos.com, PONOROGO — Perputaran uang selama perhelatan Grebeg Suro 2015 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur (Jatim) ditaksir mencapai lebih dari Rp12 miliar, mulai dari sektor perdagang, jasa, maupun perhotelan.

    Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Ponorogo, Mahmud Budi Hartono, mengatakan perputaran uang belasan miliar rupiah di perhelatan Grebeg Suro 2015 ibu bukan semata-mata masuk ke dalam pendapatan asli daerah (PAD) Ponorogo. Perputaran uang tersebut terjadi di berbagai aspek ranah perekonomian masyarakat.

    "Kami [Pemkab Ponorogo] tentu tidak mendapat keuntungan secara langsung, namun dampak dari perhelatan Grebeg Suro 2015 selama dua pekan terakhir tentu sangat besar, terutama di ranah perekonomian masyarakat," Mahmud saat dihubungi Madiunpos.com, Kamis (15/10/2015).

    Tanpa Survei
    Mahmud menjelaskan survei spesifik mengenai potensi perputaran uang selama gelaran Grebeg Suro 2015 di Ponorogo hanya pernah dilakukan pada tahun 2013 oleh perwakilan Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Ponorogo. Berdasarkan survei, menurut dia, perputaran uang yang terjadi selama perhelatan Grebeg Suro 2013 mencapai Rp5 miliar. Namun, Mahmud mengklaim, perhelatan Grebeg Suro 2015 jauh lebih meriah ketimbang pada 2013 atau 2014.

    "Kami secara kalkulatif memperkirakan potensi perputaran ekonomi di masyarakat 10 kali lipat dari jumlah dana kegiatan Grebeg Suro 2015 yang terserap hingga Rp1,2 miliar. Besaran uang yang berputar tidak lain karena semakin banyak pengunjung atau wisatawan di Ponorogo. Pendapatan per kapita masyarakat juga ikut terdongkrak, dan itu memberi dampak positif terhadap daerah," terang Mahmud.

    1 Sura
    Mahmud mencontohkan kegiatan khusus Festival Reog Nasional XXII yang digelar mulai tanggal 7-13 Oktober 2015 di Panggung Utama Alun-Alun Ponorogo sangat mendongkrak perputaran uang dalam perhelatan Grebeg Suro 2015. Festival yang diikuti puluhan kelompok peserta dari dalam maupun luar daerah itu, menurut dia, banyak dihadiri masyarakat pencinta seni reog, hingga belasan ribu kepala setiap harinya.

    Bukan hanya Festival Reog Nasional XXII yang menjadi daya tarik wisatawan datang ke Ponorogo. Menurut Mahmud, sejumlah kegiatan lain juga mewarnai rangkaian kegiatan Grebeg Suro 2015 yang digelar dalam rangka merayakan pergantian tahun sesuai tarikh Islam ataupun tarikh Jawa. Beberapa kegiatan dimaksud antara lain, pameran dan bursa benda-benda pusaka, lomba karawitan, kirab pusaka, hingga larungan sesaji di Telaga Ngebel pada 1 Sura yang merupakan hari pertama tahun baru sesuai Jawa.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.