GURU BONDOWOSO : Patut Dicontoh, Guru Bondowoso Belajar Terapi Diri Sendiri Lewat Menulis

GURU BONDOWOSO : Patut Dicontoh, Guru Bondowoso Belajar Terapi Diri Sendiri Lewat Menulis ilustrasi

    Guru Bondowoso, Jatim menggelar sebuah acara pelatihan kepenulisan untuk terapi diri sendiri.

    Madiunpos.com, BONDOWOSO – Seratusan guru di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, mengikuti pelatihan menulis bersama-sama. Menariknya, kegiatan menulis tersebut dikembangkan sebagai sarana terapi, baik bagi diri sendiri maupun untuk para siswa.

    "Pendidik itu secara umum diwajibkkan dan diarahkan agar bisa dan biasa menulis. Kami coba kembangkan pelatihan ini dari aspek manfaat menulis untuk keperluan terapi," kata ketua panitia pelatihan menulis dan seminar pendidikan Ahmad Zaky di Bondowoso, Minggu (31/5/2015).

    Pelatihan menulis dan seminar tersebut bertema Menulis sebagai Kewajiban dan sebagai Terapi; Profesionalisme Pendidik di Era MEA. Acara yang digelar oleh Abkin Bondowoso itu dalam rangka pelantikan pengurus Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (Abkin) Cabang Bondowoso periode 2015-2019 itu digelar

    Didampingi Ketua Abkin Cabang Bondowoso Heru Dwi Cahyono, Zaky, menjelaskan para guru khususnya untuk bimbingan konseling akan diajak menerapkan manfaat menulis untuk melepaskan perasaan negatif yang bisa digunakan untuk diri sendiri maupun untuk membantu para siswa menyelesaikan masalah.

    "Jadi ini semacam katarsis. Ini satu sisi mengenai manfaat menulis yang kemungkinan jarang diterapkan oleh rekan-rekan guru. Selama ini kami mengenal teknik biblioterapi. Salah satu teknik dalam bimbingan konseling dengan menggunakan media, buku-buku atau karya ilmiah untuk didalami oleh anak. Guru hanya sebagai penyambung terhadap anak didiknya," katanya.

    Melalui pelatihan ini, katanya, para guru diharapkan terbuka wawasannya mengenai dunia tulis menulis, termasuk terlecut semangatnya untuk bisa menghasilkan karya. Nantinya para guru akan menjadikan menulis sebagai kebiasaan.

    Karena berkaitan dengan dunia tulis menulis, kata Zaky, peserta pelatihan ini sekitar 100 orang, bukan hanya para guru BK, melainkan juga guru Bahasa Indonesia.

    Pembicara yang dihadirkan dalam kegiatan ini adalah Prof Dr Prayitno (guru besar Universitas Negeri Padang dan pembina PB Abkin) dan Indra Kusuma, MPd Kons (praktisi konseling).

    Untuk pelatihan menulis menghadirkan Dr Sutejo, penulis dan akademisi dari STKIP PGRI Ponorogo. Sutejo adalah doktor sastra lulusan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan kini telah menghasilkan 20 buku.

    Selain dalam bentuk ceramah, pelatihan itu lebiih ditekankan pada aspek praktik sehingga para peserta bisa langsung menerapkan ilmu yang didapatnya. Karya-karya para peserta itu akan dievaluasi, baik dalam tatap muka langsung maupun secara daring (dalam jaringan).

    KLIK dan LIKE di sini untuk update informasi Madiun Raya.



    Editor : Aries Susanto

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.