HAJI 2017 : Calhaj Asal Kota Madiun Dilarang Selfie Bareng Unta

HAJI 2017 : Calhaj Asal Kota Madiun Dilarang Selfie Bareng Unta Calon haji asal Kota Madiun berpamitan dengan keluarga sebelum berangkat ke Embarkasi Surabaya, Kamis (3/8/2017). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

    Haji 2017, calhaj asal Kota Madiun diminta selalu mengenakan alas kaki saat keluar ruang.

    Madiunpos.com, MADIUN -- Seluruh jemaah calon haji (calhaj) asal Kota Madiun selama berada di Tanah Suci dilarang berdekatan dan berfoto selfie dengan unta. Hal ini karena banyak penyakit dari hewan unta yang bisa ditularkan ke manusia.

    Kepala Kemenag Kota Madiun, Amit Sholehuddin, mengatakan sebanyak 193 calhaj asal Kota Madiun telah diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya pada Kamis (3/8/2017). Sebelum diberangkatkan, seluruh calhaj diperingatkan untuk tidak mendekati hewan unta apalagi sampai berfoto selfie.

    Di Tanah Suci memang ada peternakan unta dan biasanya jemaah calon haji akan mengunjunginya. "Tidak boleh dekat-dekat dengan unta. Kalau mau memfoto dari jarak jauh saja. Jangan selfie dengan unta nanti tertular virus," jelas dia seusai melepas 193 calon haji di Asrama Haji Kota Madiun, Kamis (3/8/2017).

    Amir menyampaikan calhaj juga diminta untuk lebih menjaga kesehatan selama berada di Madinah. Informasinya, saat ini suhu di Tanah Suci mencapai 54 derajat celcius. Kondisi ini tentu sangat panas bagi warga Indonesia. Perbedaan suhu yang sangat ekstrem ini harus menjadi perhatian bagi calhaj.

    Selain itu, calhaj juga diminta untuk tidak lupa membawa sandal atau alas kaki saat berada di luar ruang. Beberapa waktu lalu, ada calhaj asal Kediri yang kakinya melepuh saat keluar dari hotel tidak memakai alas kaki.

    "Kalau ceritanya, calhaj asal Kediri itu tergesa-gesa untuk salat berjamaah di masjid. Tetapi saat keluar dari hotel tidak mengenakan alas kaki. Sehingga kakinya melepuh," terang dia.

    Atas kejadian itu, Amir menganjurkan kepada seluruh calhaj di Kota Madiun untuk membawa alas kaki dobel. Semisal saat alas kaki itu rusak atau tidak bisa dipakai, harus diganti dengan yang lain.

    Lebih lanjut, calhaj sebisa mungkin mengonsumsi air mineral sebanyak delapan liter dalam satu hari. Ini supaya kondisi tubuh tidak kering dan tidak terjadi dehidrasi.

    Untuk calhaj yang berisiko tinggj yaitu ada sekitar 30 orang. Calhaj berisiko tinggi itu akan mendapatkan perhatian khusus dari petugas pendamping.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.