Hari Pangan: FP UNS Ajak Bersinergi Wujudkan Ketahanan Pangan Keluarga
FP UNS menggelar webinar ketahanan pangan sebagai refleksi dan mencari jalan terbaik apa yang harus dilakukan di masa yang akan datang dalam membangun ketahanan pangan nasional.

Solopos.com, SOLO-Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret (FP UNS) Solo mengajak pemangku kepentingan (stakeholder) pertanian di Indonesia bersinergi mewujudkan ketahanan pangan keluarga. Sinergi itu diperlukan untuk mencapai zero hunger pada 2030.
Hal itu disampaikan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FP UNS, Dr. Agung Wibowo, dalam webinar nasional memperingati Hari Pangan, Jumat (17/10/2020). Webinar tersebut mengambil tema Mewujudkan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Berkelanjutan untuk Mencapai Zero Hunger 2030.
“Webinar ini sebagai refleksi apa yang sudah dilakukan selama ini dan sebagai upaya mencari jalan terbaik apa yang harus dilakukan di masa yang akan datang dalam membangun ketahanan pangan nasional,” ujar Agung dalam rilis kepada Solopos.com.
Bertengkar, Suami di Surabaya Pukul Istri Pakai Palu hingga Meninggal
Refleksi yang dimaksud, kata dia, adalah apakah keberadaan perguruan tinggi khususnya Fakultas Pertanian sudah memberikan kontribusi pada pengembangan inovasi teknologi untuk peningkatan produkstivitas hasil pertanian.
Kemudian bagi Kementerian Pertanian sebagai pengambil kebijakan, apakah kebijakan-kebijakan saat ini masih relevan membangun ketahanan pangan rumah tangga. Selain itu apakah regulasi-regulasi selanjutya bisa dilakukan untuk membangun ketahanan pangan keluarga.
“Sedangkan bagi pemerintah daerah apakah masyarakat sudah memiliki ketahanan pangan keluarga yang memadai dari aspek ketersediaan pangan rumah tangga, aspek stabilitas harga, serta aspek keterjangkauan,” ujar Agung.
Sebut Burung Suami Kecil, Istri Dipanggil Polisi
Strategi Ketahanan Pangan
Webinar tersebut menghadirkan tiga pemateri yaitu Direktur Pengolahan dan Pemasaran hasil Pertanian Kementerian Pertanian, Gatut Sumbogodjati. Kemudian Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Karanganyar, Siti Maesyaroh, danDekan FP UNS, Prof. Samanhudi.
Dalam paparannya Gatut mengampanyekan pangan Lokal yang ditempuh dengan empat strategi. Pertama, influencer diversifikasi pangan, scientific campaign melalui media social, dan media elektronik nasional.
Kedua, penyebaran poster/leaflet diversifikasi pangan secara massif. Ketiga, edukasi dan sosialisasi, dan keempat, pengembangan industri pangan lokal.
Valentino Rossi Positif Covid-19, Siapa Penggantinya di GP Aragon?
Editor : Haryono Wahyudiyanto
Baca Juga
- Usaha Pertanian Masa Depan Dikendalikan dari Rumah
- Mahasiswa Peternakan UNS Bikin Obat Hipertensi Bebentuk Jeli
- Manfaatkan Cangkang Telur, Mahasiswa FP UNS Rancang Produk Bumbu Masak High Kalsium
- Membangun Ketahanan Pangan Melibatkan Sejumlah Pihak
- Ganjar: Intensifikasi Pertanian Dukung Ketahanan Pangan
- Petani Indonesia Dihadapkan Pada Permodalan
- Moeldoko hingga Ganjar Pranowo akan Bahas Permasalahan Pertanian dalam Diskusi Virtual Solopos
0 Komentar
Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.