Polisi melakukan olah TKP tempat ditemukannya kerangka manusia yang terbungkus plastik di TN Hutan Baluran, Situbondo. (detik.com)
Madiunpos.com, SITUBONDO -- Seorang sukarelawan menemukan kerangka manusia saat memadamkan api yang membakar hutan Taman Nasional Baluran, Situbondo. Belum diketahui mayat yang sudah tinggal tulang terbungkus kantong plastik hitam itu korban pembunuhan atau bukan.
Sebagian plastik pembungkus mayat juga ikut meleleh, dampak dari kebakaran hutan. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadiran perkara (TKP), sebelum mengevakuasi kerangka itu ke RSUD Asembagus. "Kami juga tidak bisa memastikan apakah kerangka manusia itu masih lengkap atau tidak. Sebagian masih terbungkus plastik warna hitam. Tadi sudah kami bawa ke rumah sakit," kata Kapolsek Banyuputih, AKP Heru Purwanto, Kamis (6/8/2020) malam, seperti dikutip Madiunpos.com dari detik.com.
Kerangka manusia itu awalnya ditemukan seorang sukarelawan TN Baluran bernama Syandi, warga Desa Sumberwaru, Kecamatan Banyuputih, sekitar pukul 15.50 WIB. Saat menyisir tepian hutan yang terbakar, pria 27 tahun itu melihat batok kepala manusia. Setelah didekati, ternyata ada tulang belulang yang lain.
Hutan Baluran Situbondo Kebakaran, Diduga Karena Puntung Rokok yang Dibuang Sembarangan
Sebagian besar masih terbungkus kantong plastik hitam. Syandi kemudian melaporkan temuannya kepada sukarelawan yang lain dan diteruskan ke polisi. Tumpukan tulang belulang itu ditemukan di sisa kebakaran hutan, tepatnya di tepi jalan raya KM 239 arah Surabaya, di Kecamatan Banyuputih. "Sejak semingguan yang lalu, setiap kali melintas di sana saya memang mencium bau tak sedap. Ternyata ada kerangka manusia," tambah Sauji, warga sekitar Hutan Baluran.
Saat melakukan olah TKP, polisi tidak menemukan petunjuk apa pun di sekitar tulang belulang yang terbungkus kantong plastik tersebut. Tidak ada bekas pakaian, aksesoris, maupun identitas korban. Namun tak jauh dari lokasi itu, polisi mendapati ada bekas botol bir yang sudah usang.
"Kami belum tahu, apakah botol bir itu ada kaitannya atau tidak. Yang jelas botol itu sudah kami amankan juga. Tidak ada bekas pakaian. Apakah karena terbakar atau memang tidak ada, masih kami selidiki," papar Heru Purwanto.
Menjelajahi Afrika van Java di Situbondo
Menurut Heru, pihaknya telah mendatangkan Tim Inafis Polres Situbondo untuk membantu proses identifikasi kerangka manusia tersebut. Hingga saat ini, kerangka manusia itu masih berada di RSUD Asembagus.
Madiunpos.com, JAKARTA-Aplikasi unggulan, Tring! by Pegadaian, kini berhasil menembus angka 2 Juta pengguna terdaftar, sejak… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bersama OJK berkolaborasi dengan World Gold Council (WGC)… Read More
Madiunpos.com, MALUKU – Dalam semangat memperluas akses pendidikan dan literasi hingga ke pelosok negeri, Pegadaian… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali hadirkan program Gadai Bebas Bunga, sebagai bentuk komitmennya untuk meringankan beban… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-Pegadaian catatkan kinerja keuangan yang membanggakan pada kuartal III tahun 2025 ini. Pegadaian menegaskan… Read More
Madiunpos.com, JAKARTA-PT Pegadaian kembali buktikan posisinya sebagai gold ecosystem leader. Kali ini Pegadaian meraih penghargaan… Read More
This website uses cookies.