HIV/AIDS Renggut Nyawa 161 Warga Ngawi

Sebanyak 562 warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS hingga akhir Agustus 2018. Dari jumlah tersebut, 161 orang di antara mereka telah meninggal dunia. Kasus HIV/AIDS di Ngawi terus mengalami peningkatan setiap tahunsejak ditemukan kali pertama di 2009.

HIV/AIDS Renggut Nyawa 161 Warga Ngawi Ilustrasi HIV/AIDS (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Madiunpos.com, NGAWI -- Sebanyak 562 warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, dinyatakan positif terjangkit HIV/AIDS hingga akhir Agustus 2018. Dari jumlah tersebut, 161 orang di antara mereka telah meninggal dunia.

Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Ngawi, Jaswadi ,di Ngawi, beberapa waktu lalu, mengatakan kasus HIV/AIDS di wilayahnya terus mengalami peningkatan setiap tahunnya sejak ditemukan kali pertama di 2009.

"Penderita HIV/AIDS pada umumnya usia produktif antara 18 hingga 35 tahun yang jumlahnya mengalami peningkatan dan terus ditemukan penderita baru setiap tahunnya," jelas dia.

Adapun faktor penyebab penularannya paling banyak karena hubungan seks bebas. Karena itu, Jaswadi mengajak warga Ngawi untuk tidak melakukan hubungan seks bebas, setia kepada pasangan, dan menggunakan kondom jika terpaksa berhubungan badan dengan orang lain.

Selain itu warga juga diminta tidak menggunakan narkoba karena penggunaan jarum suntik narkoba secara bergantian masih menyumbang kasus penularan HIV/AIDS.

Pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat Ngawi tentang bahayanya HIV/AIDS. Ia menilai penanggulangan kasus HIV/AIDS di suatu daerah bukan hanya tugas dari Dinkes, namun juga tugas seluruh komponen masyarakat.

"Yang tidak kalah penting adalah sosialisasi penyebaran informasi tentang pencegahan dan bahaya HIV/AIDS secara terus menerus. Sehingga perilaku masyarakat dapat berubah dan akhirnya kasusnya dapat ditekan," beber dia.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya



Editor : Rohmah Ermawati

Get the amazing news right in your inbox

Berita Terpopuler

0 Komentar

Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

Komentar Ditutup.