HOTEL DI MALANG : Hotel Tugu Gelar Festival Kue Bulan dengan Kuliner Khas

HOTEL DI MALANG : Hotel Tugu Gelar Festival Kue Bulan dengan Kuliner Khas Suasana Melati Restaurant Hotel Tugu Malang (tuguhotels.com)

    Hotel di Malang, Hotel Tugu, merancang Festival Kue Bulan untuk merayakan Mid-Autumn Festival.

    Madiunpos.com, MALANG — Hotel Tugu menggelar Festival Kue Bulan dengan sajian kuliner khas oriental yang biasanya disajikan keluarga Tionghoa memperingati momen tersebut. Hotel di Malang itu merancang acara tersebut untuk merayakan Mid-Autumn Festival atau yang disebut juga dengan Mooncake Festival.

    Asisten Manager Umum Hotel Tugu Malang Crescentia Harividyanti mengatakan Mid-Autumn Festival atau disebut juga dengan Mooncake Festival adalah perayaan panen yang dirayakan oleh masyarakat China pada hari ke 15 bulan ke delapan pada penanggalan China. “Festival ini menjadi salah satu perayaan terpenting dalam budaya China,” ujarnya Selasa (8/9/2015).

    Festival tersebutini selalu dirayakan besar-besaran sebagai momen berkumpulnya keluarga untuk berterima kasih atas hasil panen dan memohon hal-hal baik. Identik dengan kebahagiaan dan pesta pora, pada era modern Mid-Autumn Festival diperingati dengan menikmati mooncake dan menyalakan banyak lentera sambil memandangi bulan purnama dan berkumpul bersama keluarga.

    Pada masa lampau, lentera kerap dijadikan penanda kesuburan dan harapan akan munculnya cahaya matahari setelah musim dingin. Di era modern, lentera menjadi simbol dari festival itu sendiri, dan hanya berfungsi dekoratif.

    Mid-Autumn Festival Hotel Tugu Malang, dengan tema Thousand Lanterns Celebration with Peranakan Cuisine mengembalikan lentera pada fungsi awalnya yang penuh makna. Dengan lentera buatan tangan yang diiringi harapan-harapan baik dalam pembuatannya, perayaan Mid-Autumn hotel di Malang itu diharapkan menjadi lebih sakral dan megah.

    Restoran Melati
    Menemani saat-saat berkumpul dengan keluarga, Restoran Melati Hotel Tugu Malang menawarkan beragam menu khas Peranakan yang melambangkan kemakmuran dan diharapkan mendatangkan kesehatan. Masakan Peranakan memiliki cita rasa khas yang dihasilkan dari perkawinan resep leluhur daratan China dan campuran rempah-rempah serta teknik memasak khas Asia Tenggara.

    Sate Oedang Batang Teboe dapat menjadi awalan bagi perayaan, dilanjutkan dengan hangatnya kuah Taotjo Belanak Fish Soup yang segar dengan irisan cabai dan asam kandis. “Sebagai hidangan utama, uniknya perpaduan rasa dalam Green Papaya and Soft Shell Crab yang menjadi menu unggulan Tugu Kunstkring Paleis atau otentiknya Ayam Pongteh Dapoer Babah adalah pilihan yang tepat untuk merayakan Mid-Autumn bersama keluarga,” ujarnya.

    Untuk melengkapi rangkaian hidangan Mid-Autumn, mooncake dengan tiga pilihan rasa menyehatkan, yakni kacang merah, green tea, atau kacang hitam, tentu menjadi pilihan penutup yang sempurna. Mooncake khas Tugu ini bisa didapatkan di Und Corner sejak 1 September 2015, namun untuk di Restoran Melati digelar 19 September- 5 Oktober 2015, dengan diiringi temaram lentera sebagai tanda harapan datangnya kebaikan, kemakmuran, dan kesehatan, nikmati perjalanan pulang bersama-sama keluarga.



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.