Hutan Gunung Promo Terbakar, Begini Upaya Tim Gabungan Jinakkan Api

Hutan Gunung Promo Terbakar, Begini Upaya Tim Gabungan Jinakkan Api Gunung Bromo (Dok/JIBI/SOLOPOS)

    Kebakaran terjadi di kawasan hutan Gunung Bromo.

    Madiunpos.com, PROBOLINGGO -- Kebakaran hutan Gunung Bromo yang merupakan wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang terjadi sejak Senin (11/9/2017) akhirnya berhasil dipadamkan Selasa (12/9/2017) malam.

    "Petugas berusaha maksimal untuk memadamkan api dengan menyemprot air dan titik api benar-benar padam di tebing yang berada di kawasan Bantengan pada Selasa malam sekitar pukul 21.00 WIB," kata Kepala Seksi I Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Sarmin saat dihubungi dari Probolinggo, Rabu (13/9/2017).

    Dia menambahkan pemadaman kebakaran hutan tersebut melibatkan berbagai pihak yakni petugas TNBTS, Polri, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, sukarelawan, dan masyarakat.

    "Titik awal api di Watu Kuto sebenarnya diketahui oleh petugas, namun setelah petugas kembali dengan membawa peralatan untuk memadamkan api, ternyata api sudah menjalar besar karena angin yang kencang dan banyaknya alang-alang yang kering," katanya.

    Tim gabungan petugas juga mengaku kesulitan untuk memadamkan kebakaran karena sejumlah titik api berada di lokasi yang sulit dijangkau dengan kemiringan tebing sekitar 80-90 derajat, namun untuk kawasan padang rumput atau savana Bukit Teletubies dapat dipadamkan pada Senin malam.

    "Hari ini kami masih tetap bersiaga di lokasi kebakaran untuk mengantisipasi kemungkinan masih adanya titik api di kawasan tersebut, sehingga beberapa personel TNBTS terus melakukan pemantauan dan patroli di lokasi," ujarnya.

    Ia mengatakan kebakaran di kawasan Gunung Bromo terakhir terjadi pada tahun 2014, sedangkan tahun 2015 dan tahun 2016 tidak ada kebakaran hutan, sehingga tumpukan serasah atau sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, ranting, dan berbagai sisa vegetasi yang sudah mengering mudah terbakar saat musim kemarau.

    "Patroli terhadap sejumlah titik rawan kebakaran terus dilakukan oleh petugas TNBTS, sehingga diharapkan kebakaran tidak terjadi lagi di kawasan Gunung Bromo," katanya.

    Selama proses pemadaman kebakaran hutan tersebut selama 11-12 September 2017, pihak TNBTS tetap membuka kawasan wisata Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut karena dinilai tidak mengganggu wisatawan.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.