IDULADHA 2015 : Penumpang Berlimpah, KAI Maksimalkan Rangkaian Gerbong

IDULADHA 2015 : Penumpang Berlimpah, KAI Maksimalkan Rangkaian Gerbong Ilustrasi kereta api (JIBI/Solopos/Dok.)

    Iduladha 2015 meningkatkan jumlah penumpang dari dan ke stasiun-stasiun di wilayah PT KAI Daops VII Madiun.

    Madiunpos.com, MADIUN — PT Kereta Api Daerah Operasional (Daops) VII Madiun, Jawa Timur memaksimalkan rangkaian gerbong pada masing-masing kereta api (KA) dalam menghadapi lonjakan penumpang selama momentum Hari Iduladha 2015.

    "Kami akan memaksimalkan semua rangkaian kereta yang ada untuk mengantisipasi kenaikan penumpang selama [libur] Hari Raya Iduladha," ujar Manajer Humas PT KAI Daops VII Madiun, Eko Budiyanto, kepada wartawan di Madiun, Rabu (23/9/2015).

    Menurut dia, kereta api yang akan dimaksimalkan rangkaiannya antara lain Kereta Api Krakatau relasi Madiun-Merak, Banten, serta kereta-kereta lain yang berangkat dari wilayah Daops VII Madiun. "Seperti KA Krakatau misalnya, biasanya hanya terdiri dari tujuh gerbong, akan dimaksimalkan rangkaiannya menjadi sembilan gerbong sehingga menampung lebih banyak penumpang," tutur Eko.

    Ia menjelasan terjadi peningkatan penggunaan jasa kereta api selama momentum Iduladha 2015. Terlebih saat arus balik nanti setelah perayaan Idul Adha.

    Penjualan tiket untuk Sabtu (26/9/2015) dan Minggu (27/9/2015) dari Madiun ke sejumlah kota besar sudah habis. Rata-rata untuk relasi Jakarta, Bandung, dan kota besar lainnya. "Puncak arus mudik telah terjadi pada malam Selasa kemarin. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 26 dan 27 nanti setelah Iduladha," tambahnya.

    Pihaknya yakin pemaksimalan rangkaian gerbong mampu mengatasi lonjakan penumpang yang ada. Sebab, secara umum peningkatan penumpang saat Iduladha tidak setinggi saat Idulfitri.

    Pada kondisi normal, jumlah penumpang yang menggunakan jasa kereta api dari stasiun-stasiun Daops Madiun mencapai 1.900 orang, kini saat momen Iduladha 2015 naik menjadi 2.100 orang.

     



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.