INDUSTRI KECIL : Bahan Baku dari Luar Daerah, Pengeluaran Perajin Sapu Ijuk Melambung

INDUSTRI KECIL : Bahan Baku dari Luar Daerah, Pengeluaran Perajin Sapu Ijuk Melambung Pengrajin sapu ijuk di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim, Siti Ngaisah, 58, merapikan bahan baku di halaman rumahnya, Sabtu (12/9/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

    Industri kecil di sentra industri kerajinan sapu ijuk di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jatim mengeluarkan biaya produksi lebih banyak karena tanggungan ongkos transportasi.

    Madiunpos.com, MADIUN — Sebagian besar bahan baku pembuatan sapu ijuk yang diolah perajin sapu ijuk di Desa Banjarsari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur (Jatim) didatangkan dari luar daerah.

    Salah seorang perajin sapu ijuk di Banjarsari yang telah ditetapkan sebagai sentra industri kecil sapu ijuk tersebut, Etik Rohmaniah, 42, mengatakan bahan baku ijuk diperoleh sebagian besar perajin dari pemasok asal Kabupaten Ponorogo, Jatim. Sedangkan, leher sapu ijuk atau plastik kop dipesan dari Kota Surabaya, Jatim.

    "Kami hanya merangkai setiap bahan baku untuk dijadikan sapu ijuk. Kami mendapatkan bahan baku tersebut dari luar kota. Bahan baku serat ijuk sekali pun sudah langka ditemukan di Madiun," kata Etik saat berbincang dengan Madiunpos.com di rumahnya, Sabtu (12/9/2015).

    Bukan hanya serat ijuk dan kop plastik, Etik mengatakan, gagang kayu untuk sapu ijuk juga masih diperoleh dari luar kota. Menurut dia, pengrajin kayu di Kabupaten Madiun jarang yang khusus membuat batang katu berbentuk tabung panjang tersebut. Karena didatangkan dari kuar daerah, lanjut Etik, biaya produksi pembuatan sapu ijuk semakin tinggi.

    "Kami otomatis harus menanggung ongkos transportasi untuk pengiriman bahan baku. Pengeluaran kami semakin banyak. Kalau bahan baku ijuk datang, kami harus membayar kepada orang yang menyetok. Kalau tidak, bisa diambil pengrajin lain, bahkan di luar Madiun," jelas Etik.

    Senada dengan Etik, pengrajin sapu ijuk lainnya di Banjarsari, Siti Ngaisah, 58, berharap ada pihak di Madiun yang berkenan dan mampu menyediakan bahan baku, seperti ijuk dan kayu pegangan sapu. "Kalau ada perajin kayu yang mau membuatkan pegangan sapu, pengeluaran kami jelas menurun. Tapi kami tidak mungkin memaksa perajin kayu. Pemerintah harus mendorong itu," jelas Siti.

     

    KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.