INFLASI JATIM : Inflasi Sumenep Tertinggi pada Mei 2016, Kota Madiun Terendah

INFLASI JATIM : Inflasi Sumenep Tertinggi pada Mei 2016, Kota Madiun Terendah Ilustrasi inflasi (JIBI/Solopos/Antara)

    Inflasi Jatim pada Mei 2016 secara year on year sebesar 2,77%.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur mencatat seluruh kota pantauan indeks harga konsumen atau IHK di provinsi setempat mengalami inflasi pada Mei 2016 lalu sehingga total kenaikan harga berada di kisaran 0,14%.

    Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,31%, sedangkan inflasi paling rendah terjadi di Kota Madiun sebesar 0,06%.

    Selebihnya, kata dia, ada Kabupaten Jember, Kota Malang, dan Kota Probolinggo, dengan inflasi masing-masing 0,15%. Untuk Kota Surabaya, Kota Banyuwangi, dan Kota Kediri masing-masing mengalami kenaikan harga 0,12%.

    “Untuk total inflasi Mei secara year on year besarannya 2,77%. Angka ini lebih rendah dibandingkan year on year Mei 2015 mencapai 6,69%,” ucap Teguh di Surabaya, Rabu (1/6/2016).

    Sementara itu dari tujuh kelompok pengeluaran, tambah dia, lima kelompok pengeluaran mengalami inflasi dan dua lainnya deflasi.

    Inflasi tertinggi adalah kelompok sandang 0,94%. Sementara yang lain inflasi 0,60% untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau.

    Adapun kelompok kesehatan 0,55%; kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,21%; serta kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga 0,10%. Adapun yang deflasi adalah bahan makanan 0,47% serta perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar 0,02%.

    Teguh menjelaskan komoditas yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi adalah gula pasir, emas perhiasan, angkutan udara, wortel, telur ayam ras, nasi dengan lauk, minyak goreng, jamu, apel, dan tukang bukan mandor.

    Adapun yang memberikan andil terbesar terjadinya deflasi adalah tomat sayur, cabai rawit, semen, beras, bayam, tarif listrik, melon, cabai merah, kangkung, dan kacang panjang.



    Editor : Rohmah Ermawati

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.