INFLASI JATIM : TPID Jatim Ajak Waspadai Organisme Pengganggu Tanaman saat Kemarau 2015

INFLASI JATIM : TPID Jatim Ajak Waspadai Organisme Pengganggu Tanaman saat Kemarau 2015 Perburuan hama tikus di Jombang, Selasa (31/3/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Syaiful Arif)

    Inflasi Jatim bisa dipicu organisme pengganggu tanaman selama kemarau 2015 yang panjang akibat El Nino.

    Madiunpos.com, SURABAYA — Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Timur (Jatim) menyebut organisasi pengganggu tanaman (OPT) perlu diwaspadai selama musim kemarau 2015 yang berkepanjangan karena fenomena alam El Nino.

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Jatim sekaligus Sekretaris TPID Jatim, Hadi Prasetyo, mengatakan TPID Jatim melakukan sejumlah langkah dan menggandeng berbagai pihak untuk mengantisipasi dampak panjangnya musim kemarau 2015 yang dipicu fenomena alam El Nino.

    ”Meski dampak El Nino dan erupsi Gunung Raung tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi dan ketersediaan pasokan pangan di Jatim, kami tetap memiliki formula khusus guna menghadapi kekeringan di Jatim," kata Hadi pada rapat pleno TPID Jatim di Surabaya, seperti dikabarkan Kantor Berita Antara, Selasa (12/8/2015).

    Hadi menerangkan salah satu langkah yang ditempuh untuk mengantisipasi kekeringan dampak El Nino itu adalah merehabilitasi jaringan irigasi tersier. Selain itu, lanjut dia, antisipasi juga dilakukan dengan penyaluran 260 pompa air dan pemberian traktor di sentra-sentra produksi pertanian Jatim.

    "Kini yang patut diwaspadai lebih lanjut dampak kekeringan adalah munculnya OPT [organisme penggangu tanaman]," ujar Hadi.

    Sedangkan untuk meminimalkan kerugian akibat dampak erupsi Gunung Raung, Hadi mengatakan, Dinas Pertanian Provinsi Jatim telah menyalurkan bantuan sprayer di sekitar area lokasi bencana. Menurut dia, apabila setiap kerugian bisa ditangani dengan baik, inflasi di Jatim tahun 2015 masih searah.

    "Kami perkirakan inflasi Jatim tahun ini mencapai 4% plus minus 1%," ujar Hadi.

    Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jatim, Benny Siswanto, mengatakan rapat pleno yang terselanggara di Hotel JW Marriott Surabaya kali ini tidak hanya membahas dampak El Nino, tetapi juga untuk mengevaluasi pencapaian inflasi Jatim selama Ramadhan dan Lebaran 2015. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)



    Editor : Rahmat Wibisono

    Get the amazing news right in your inbox

    Berita Terpopuler

    0 Komentar

    Belum ada komentar, jadilah yang pertama untuk menanggapi berita ini.

    Komentar Ditutup.